Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Sebut Pemilik Kendaraan Listrik Lebih Banyak Mengecas di Rumah

Kompas.com - 15/07/2023, 06:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PLN tengah mendorong pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di luar daerah perkotaan, ketimbang kawasan urban.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengatakan, hampir semua mobil listrik di Indonesia mengecas menggunakan alat pengecasan yang terpasang di rumah.

Menurut Darmawan, konsumen mobil listrik umumnya sudah mendapatkan home charging, yang biasanya termasuk dalam paket pembelian.

Baca juga: Marc Marquez Berpeluang Menganggur di Musim Depan

Pengunjung menyaksikan mobil listrik Wuling Air Ev di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Rabu (27/7/2022). Selain desainnya yang compact, pengisian daya Air ev bisa dilakukan di rumah dengan memperhatikan terlebih dahulu kapasitas listrik rumah, mengusung konsep easy home charging.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung menyaksikan mobil listrik Wuling Air Ev di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Rabu (27/7/2022). Selain desainnya yang compact, pengisian daya Air ev bisa dilakukan di rumah dengan memperhatikan terlebih dahulu kapasitas listrik rumah, mengusung konsep easy home charging.

Dalam satu kali cas sampai penuh, sebuah mobil listrik bisa dipakai 300-400 Km. Apabila dipakai rutin ke kantor yang dalam sehari menghabiskan 60 km, maka artinya mobil dapat dipakai setidaknya sampai lima hari.

"Untuk itu, memang mobil listrik ini 95 persen menggunakan home charging dan itu sudah dilengkapi pada waktu membeli mobil," ujar Darmawan, dilansir dari tayangan langsung rapat dengan Komisi VI DPR RI (14/7/2023).

Hal ini yang menyebabkan franchising SPKLU di dalam kota minatnya kecil. Alhasil, fasilitas pengecasan itu akan didorong untuk dibangun lebih banyak di luar kota.

Baca juga: Jakarta Fair Sisa 3 Hari, Diskon Motor Honda Tembus Rp 1 Jutaan

"Kalau untuk SPKLU yang di dalam kota memang minatnya sangat kecil, karena apa? Karena mengecas di rumah itu sudah bisa memenuhi sampai 5-6 hari,” ucap Darmawan.

“Untuk itu, kami juga membangun SPKLU di rest area dari Jakarta sampai ke Bali kemudian Sumatera juga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau