JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP 2023 digelar dengan format baru, yakni adanya sprint race. Tak sedikit pebalap yang kurang menyukai format tersebut, termasuk Francesco Bagnaia.
Juara dunia MotoGP 2022 tersebut mengaku kurang begitu suka dengan format yang baru. Dia lebih memilih untuk balapan dengan format lama, balapan normal dengan jumlah lap yang banyak.
Baca juga: Bagnaia Mengaku Lebih Suka Motor MotoGP Tanpa Winglet
"Ini cukup berbeda dari yang biasa kami lakukan. Jika Anda memulai seri pada Jumat dengan perasaan yang bagus, Anda bisa memiliki akhir pekan yang baik," ujar Bagnaia, dikutip dari Speedweek.com, Selasa (11/7/2023).
Sebaliknya, menurut Bagnaia, jika memulai suatu seri dengan keraguan, maka hanya ada sedikit waktu untuk melakukan peningkatan.
"Di Jerez, contohnya, kami tidak bisa menyelesaikan setelan pada motor sampai sesi warm up sepuluh menit pada Sabtu," kata Bagnaia.
Baca juga: Francesco Bagnaia Tegas Menolak Ada Team Order di Ducati
"Ini bukan format yang mudah. Sabtu sangat melelahkan, karena Anda memiliki banyak sekali hal yang harus dilakukan. Tapi, pada akhirnya, ini semua tentang beradaptasi dengan format yang baru," ujarnya.
Menurut Bagnaia, sprint race bukanlah format yang buruk. Namun, dia lebih memilih untuk memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan balapan di pikiran.
"Saya lebih memilih balapan yang panjang, seperti normalnya. Pada sprint race, Anda balapan dengan gas penuh, Anda tidak perlu mengendalikan apa pun. Saya tidak begitu menyukainya. Saya lebih memilih balapan di mana Anda harus mengatur jarak dan merencanakan strategi Anda," kata Bagnaia.
Meski demikian, dari delapan seri yang sudah berjalan, Bagnaia berhasil meraih tujuh podium dengan tiga kemenangan di antaranya selama sprint race.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.