Korlantas Harap Operasi Patuh 2023 Tanpa Pungli

JAKARTA, KOMPAS.com – Korlantas Polri bakal menggelar Operasi Patuh 2023 mulai Senin (10/7/2023) sampai Minggu (23/7/2023). Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.

Kombes Pol Eddy Djunaedi, Kabagops Korlantas Polri, mengatakan, pada operasi kali ini petugas di lapangan bukan cuma menegakkan hukum, tetapi juga menertibkan lewat edukasi, teguran, dan imbauan.

Dia mengingatkan hal itu dilakukan harus secara humanis dan diharapkan tak ada komplain dari masyarakat.

Baca juga: Perbedaan Sasis Bus Hino dengan Mercedes-Benz Menurut Sopir

Foto: Polri Ilustrasi tilang

“Saya percaya dengan operasi yang sudah ada seluruhnya berjalan dengan optimal, harapannya mendapat apresiasi dan pengungkit indeks kepercayaan masyarakat,” ujar Eddy, dilansir dari laman Humas Polri (9/7/2023).

Eddy mengatakan, pola pikir petugas harus diubah dan bisa meninggalkan perbuatan yang tidak baik. Dirinya juga berharap agar masyarakat Indonesia bisa mencontoh luar negeri yang sejak dini sudah tertib.

“Pimpinan tidak menghendaki pungli. Aturan yang sudah dibuat oleh Ditgakkum patuhi dan pedomani, jangan jadi korban operasi. Tunjukkan Korlantas menjadi ikon Polisi di jajaran,” ucap Eddy.

Baca juga: Terios Tak Bisa Belok di Tikungan, Innova Zenix Jadi Korban

“Munculkan penegakkan hukum yang humanis. Jaga nama baik Korlantas. Mudah-mudahan Dengan Latpraops ini pelaksanaan Operasi Patuh berjalan dengan aman dan lancar,” kata dia.

Sebelumnya, Korlantas Polri telah menggelar pra Operasi Patuh 2023 pada Rabu, 5 Juli 2023 lalu. Kegiatan pra operasi patuh menjadi latihan untuk mematangkan persiapan Operasi Patuh yang dilakukan menjelang Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024.

“Golnya menciptakan Kamseltibcarlantas lebih patuh dan tertib. Sebelum operasi Mantap Brata, terlebih dahulu kita melaksanakan Operasi Patuh. Petugas penegakan hukum tidak ada yang melakukan penindakan sendiri,” kata Eddy.

“Latpraops salah satu fungsinya untuk mengetahui bagaimana cara bertindak antara Korlantas dan jajaran," ujar dia.