Safari Dharma Raya Luncurkan Bus AKAP Mewah Medium

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan otobus (PO) Safari Dharma Raya kembali meluncurkan satu unit bus baru tahun ini rakitan Karoseri Morodadi Prima.

Berbeda dengan sebelumnya yang berupa big bus, kali ini yang diluncurkan adalah jenis medium bus menggunakan bodi Satria VR

Satria VR series sendiri merupakan bodi besutan Karoseri Morodadi Prima yang kini populer untuk jenis medium lantaran dirancang secara presisi. Kendati berukuran medium, bus akan tampil gagah dan elegan.

Selanjutnya, bus ditopang oleh sasis Mercedes Benz tipe OF917 namun yang versi long wheelbase, sehingga secara dimensi lebih panjang.

Baca juga: Catat, Ini 4 Rute Bus Transjakarta Khusus Jakarta Fair 2023

Nantinya unit anyar tersebut akan digunakan oleh PO. Safari Dharma Raya sebagai layanan bus AKAP kelas Royal Eksekutif. Alhasil, bus dirancang dengan berbagai fasilitas premium dan pelayanan spesial pada interior kabin. Bus akan melayani trayek Jakarta – Yogyakarta via Kartasura.

Secara visual, bus tetap menggunakan DNA dari Safari Dharma Raya yakni berkelir dengan gambar sekelompok gajah pada bagian samping.

Agar lebih atraktif, terdapat pula aksen pecahan diamond yang menghiasi bodi samping. Serta garis berwarna pink dan biru yang membentang dari bodi samping hingga ke area belakang bus. Namun yang paling mencolok adalah banyaknya aksen krom, mulai dari fasia depan, jendela samping dan bagian punduk.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Karoseri Morodadi Prima (@morodadiprima.karoseri)

Untuk bagian kabin, desain interior masih mengadopsi dari desain big bus milik Morodadi Prima yaitu bodi Patriot. Lalu terdapat 18 kursi penumpang model reclining seat dengan konfigurasi 1-2. Kursi kelas premium rancangan Rimba Kencana tersebut dilengkapi dengan leg rest dan arm rest.

Kendati berukuran medium, bus juga dilengkapi dengan toilet dan ruangan kecil yang diperuntukan sebagai ruang merokok.

Keunggulan bus tersebut yakni pandangan penumpang ke luar sangat leluasa lantaran kaca depan menggunakan model single glass. Kemudian pada bagian kaca samping juga tidak disematkan detail selendang yang kerap menghalangi pandangan penumpang dari kabin.