Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Spion Motor Bukan buat Berkaca

Kompas.com - 10/06/2023, 13:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan pengemudi mobil yang "usil" membetulkan sudut spion pengendara motor di lampu merah. Sebab spion tersebut mengarah ke muka pengendara motor.

Dalam video yang diunggah akun Twitter Open DM, terlihat pengendara motor perempuan tersebut sedang berhenti di lampu. Memang terlihat spionnya mengarah ke muka bukan ke belakang untuk memantau keadaan.

"Terlihat lucu, tapi bener bgt ajg kebanyakan cewe tuh spionnya mantulin matahari ke pengendara belakang. Lu punya spion bukan buat ngaca, tp buat liat belakang biar tau aman apa kaga bloq," tulis penjelasan video dikutip Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Alami Cedera, Joan Mir Absen di MotoGP Italia

 

Bicara mengenai spion motor, rata-rata spesifikasi spion memiliki tinggi 75 mm-80 mm dan lebar 130-140 mm, sedangkan tinggi tangkai dari grip berkisar 10 - 13 cm. Hal ini sudah diatur agar pengendara mendapat pandangan penuh ke area belakang.

Jusri Pulubuhu Founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyebutkan, pabrikan produsen motor mendesain diameter ukuran spion agar bisa melihat obyek di belakang dengan jelas.

"Pandangan pengendara radius beberapa meter dari obyek kendaraan lainnya. Penyetelan spion bisa dilakukan secara periodik setiap durasi 5-8 menit," ujar Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Karena itu, kata Jusri, setelan spion juga tak boleh asal. Bagian bahu spion kanan dan kiri mesti disesuaikan dengan fokus titik rawan blindspot alias titik buta supaya mendapat pandangan yang maksimal.

Baca juga: Hitung Ongkos Kepemilikan Hyundai Stargazer Active 5 Tahun Pertama

Tips mengatur spion motor. Sesuaikan sudut pandang dengan menggunakan bahu sebagai patokanKompas.com/Daafa Alhaqqy Tips mengatur spion motor. Sesuaikan sudut pandang dengan menggunakan bahu sebagai patokan

"Patokan utamanya area sisi samping kanan dan kiri bisa jelas melihat bagian atas dan bawah. Jika setelan pas, cukup melirik sedikit saja jangkauan mata bisa melihat obyek di area sisi samping dan belakang kendaraan," kata Jusri.

Anto Hananto, Kepala Teknisi AHASS 88, menambahkan, sudut spion juga mesti diatur tidak terlalu menunduk atau mendongak. Perbandingan jalan dan langit mesti sesuai agar meminimalisir blind spot.

“Perbandingan sudut pandangnya itu 2/3 jalan dan 1/3 langit. Ini bagus untuk mengantisipasi kalau ada kendaraan besar di belakang, seperti truk misalnya,” ucap Anto kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau