Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Kendaraan Listrik China Bakal Ikuti Regulasi di Indonesia

Kompas.com - 26/05/2023, 16:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Indonesia International Trade Show for Automotive Industry (INAPA), jadi pintu awal bagi beberapa produsen kendaraan listrik asal China yang hendak memasarkan produknya di Tanah Air.

Satu strategi yang akan diterapkan para produsen baru tersebut adalah melakukan uji tipe kendaraan, dan memenuhi standar tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) agar bisa menerima insentif dari pemerintah.

Xuelong Wang, CEO GoEasy menjelaskan, akan segera mendaftarkan merek dagang serta unit yang bakal dijual di Indonesia setelah INAPA.

“Kami (GoEasy) sudah mengkontak rekan bisnis kami di sini, dan kami berharap bisa secepatnya mengurus semua dokumen dan surat-menyurat wajib,” ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Banyak Motor Listrik Murah di INAPA 2023, Dijual mulai Rp 4 Jutaan

Motor listrik GoEasy, perusahaan asal China yang segera masuk ke IndonesiaKOMPAS.com/daafa Motor listrik GoEasy, perusahaan asal China yang segera masuk ke Indonesia

Wang mengatakan, akan patuh dan mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah terkait TKDN, uji tipe, dan persyaratan lainnya.

“Adanya insentif kendaraan listrik pemerintah juga menjadi motivasi kami untuk masuk ke Indonesia. Kami optimis bisa memenuhi semua persyaratan yang berlaku,” ucap dia.

Hal serupa juga disampaikan Eric Chen, Manager of Sales Departement Henan Feibo, produsen mobil listrik murah yang juga berasal dari China.

Menurutnya, sudah ada pelaku industri otomotif Indonesia yang bisa membantu memasarkan mobil-mobil listrik murah milik perusahaannya.

Baca juga: Balap Formula E Jakarta Tetap Berlangsung Siang Hari

BOMA X9, Mobil listrik murah meriah asal china yang banderolnya seperempat harga Wuling Air EVKOMPAS.com/daafa BOMA X9, Mobil listrik murah meriah asal china yang banderolnya seperempat harga Wuling Air EV

Untuk tahap awal, unit yang datang kemungkinan besar adalah completely bulid up (CBU) yang diproduksi di China. Tapi dalam waktu dekat akan mengupayakan agar TKDN bisa terpenuhi.

“Kami optimis dengan pasar Indonesia dan harapan kami di kedepannya, semua aturan industri yang ditetapkan pemerintah bisa terpenuhi,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau