Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Pengguna Jalan Keluhkan Cahaya Videotron di Jakarta

Kompas.com - 26/05/2023, 13:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral di media sosial unggahan dari warganet yang menyebutkan cahaya videotron di Jakarta menyilaukan bagi pengguna kendaraan bermotor.

Hal tersebut diunggah oleh akun Twitter bernama @PartaiSocmed pada 23 Mei 2023. Dalam unggahan itu menampakkan sejumlah reklame berupa videotron di Jakarta yang menyala terang.

Pada unggahan itu juga dijelaskan bahwa cahaya videotron cukup menyilaukan dan membuat pengendara tidak fokus saat menyetir.

Baca juga: Mekanisme Penyebaran Traffic Cone Saat Ada Contra Flow di Tol

“Papan reklame ini meresahkan karena mengganggu visual pengendara loh. Cahayanya bikin silau mata dan bikin ga fokus nyetir, kan bahaya. Gimana ya, apa sudah ada izin pemasangannya?” tulis narasi dalam video tersebut.

Unggahan itu pun mendapat komentar dari berbagai warganet. Tak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa cahaya videotron cukup mengganggu dan berbahaya bagi pengguna jalan.

“Betul. Apalagi di tol, ada blank spot karena mata buta sekian detik,” tulis akun @roymarkun88.

“Kalau pas malam, terus kondisi layar rada gelap, trus mendadak terang, ini ganggu banget,” tulis komentar @mumukruse.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, jika ada pengemudi yang merasa silau dengan keberadaan videotron tersebut sah-sah saja.

“Masalahnya, kemampuan orang dalam menghindari silau kan berbeda-beda. Rata-rata mata mudah terpancing sinar terang dan bisa membuat blank atau buta sesaat jadi penting melakukan tindakan preventif dengan tidak terpancing melihat ke arah videotron tersebut,” ucap Sony, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Menurut Sony, silau dari sinar videotron memang bisa berbahaya bagi pengendara, tetapi rata-rata hal ini tapi bisa dihindari.

“Lampu videotron kan tidak ada bedanya dengan sinar lampu kendaraan dari arah depan di jalan dua arah. Jadi yg penting teknik dan sikap dalam menghindarinya,” kata Sony.

“Dari jauh itu videotron sudah terlihat, tidak ada alasan untuk dilihat dan tidak mengurangi kecepatan. Selain itu, dari sebagian kemampuan mengemudi hanya visibilitas mata yang terganggu itupun tidak buta-buta amat, jadi lengkapi dengan keterampilan yang lain,” lanjutnya.

Ilustrasi pengemudi yang terpapar lampu jauh.express.co.uk Ilustrasi pengemudi yang terpapar lampu jauh.

Sementara itu, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, telah berkomunikasi dengan pihak penginstal videotron yang cahayanya dinilai terlalu menyilaukan.

“Untuk videotron, memang kami sudah menyampaikan kepada penyelenggara bahwa tingkat pencahayaannya itu harus diukur. Agar tidak menimbulkan tadi, mengganggu pengemudi sehingga konsentrasinya dalam mengemudikan itu hilang, jadi terganggu,” ucap Syafrin dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Pilihan dan Biaya Bikin Mobil Drifting Buat Pemula

Terkait hal ini, Dishub DKI juga bakal mengecek tingkat pencahayaan videotron di Jakarta.

“Tingkat pencahayaan (videotron), selama dia tidak mengganggu, itu silahkan saja dipasang. Nanti kami akan melakukan pengecekan,” kata Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau