JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang musim mudik lebaran, bengkel servis resmi kebanjiran servis dari para konsumen pemilik mobil.
Menurut laporan dari beberapa teknisi APM, permohonan servis mobil memblundak hingga hampir dua kali lipat sejak hari Sabtu, (15/4/2023).
“Untuk hari ini saja, yang datang servis hampir 200 unit mobil. Padahal biasanya, satu hari bisa di bawah 100 unit mobil,” kata Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023).
Juni menjelaskan, situasi ini jauh meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, banyak pengguna yang merasa was-was dan khawatir akan kesiapan mobil sebelum mudik. Itulah sebabnya mereka melakukan servis pra-mudik.
Baca juga: Jangan Sembarangan Ganti Ukuran Sekring Mobil, Bisa Picu Kebakaran
“Di satu sisi, ini hal yang terbilang baik. Karena tandanya, semakin banyak pula jumlah konsumen yang siap siaga dan tidak cuek dengan kondisi mobil sebelum mudik,” kata dia.
Hal serupa juga diungkapkan Noval Al-Hudah, Teknisi Mitsubishi Prabu Pendawa Motor. Menurut dia, permintaan servis paling banyak didominasi oleh servis rem.
“Sebetulnya banyak yang sekedar melakukan general check-up atau servis berkala, tapi mayoritas minta pemeriksaan servis khusus untuk sistem pengereman mobil,” ucapnya.
Menurut dia, kondisi sistem pengereman yang mencangkup piston rem, kampas rem, dan cakram disc brake adalah sektor yang paling dikhawatirkan konsumen.
Baca juga: Sebelum Mudik Pakai Mobil Pastikan Stok Sekring Cadangan Aman
Tidak hanya itu, Noval juga menambahkan jika beberapa hari terakhir, konsumen terbilang jauh lebih ‘royal’ alias sangat santai ketika membeli komponen rem.
Banyak konsumen yang langsung melakukan penggantian cakram disc brake dan kampas rem total, walaupun kedua komponen tersebut masih dalam keadaan yang cukup baik.
“Biasanya saat servis berkala di momen-momen selain mudik, konsumen cenderung negosiatif terkait kondisi rem. Misalnya ketika teknisi mengabarkan kampas rem mobil mulai tipis, mereka biasa-biasa saja dan minta supaya kampas tetap digunakan,” ujarnya.
Noval mengatakan dia dan teknisi lainnya tetap memberikan edukasi kepada konsumen terkait kondisi dan kesiapan komponen-komponen mobil untuk mudik.
“Kalau memang waktunya ganti, pasti akan kami sarankan untuk ganti. Tapi kalau belum waktunya ganti, kamu juga akan jelaskan. Yang terpenting adalah membantu konsumen supaya mereka tidak terlalu was-was,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.