Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun Jelang Mudik dan Penindakan ODOL yang Masih Tertunda

Kompas.com - 15/04/2023, 07:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan tabrakan beruntun  yang melibatkan truk di ruas Tol Semarang-Solo Km 487+600 menjadi berita yang mengejutkan jelang musim mudik lebaran, Jumat (14/4/2023).

Apalagi video CCTV dari kejadian yang merenggut 6 nyawa tersebut tersebar di beberapa media sosial. Dari cuplikan video, kecelakaan bermula dari satu unit truk hilang kendali dan menabrak beberapa kendaraan di depannya.

Dari video tersebut menjadi gambaran bila truk merupakan kendaraan besar yang mana jika sedikit bermasalah dalam perjalanan dapat mengakibatkan kecelakaan besar.

Baca juga: Cara Atur Spion Mobil buat Minimalisir Blind Spot

Terutama truk dengan muatan Over Dimension and Over Loading (ODOL). Bahkan hingga saat ini permasalahan ODOL masih sulit untuk ditegakkan di Indonesia.

Terkait ODOL, Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pitra Setiawan mengatakan, perlu melibatkan banyak stakeholder.

“Itu juga yang kita lakukan saat ini, memang saat ini kita fokus ke angkutan Lebaran, namun setelah Lebaran ini kita mainkan lagi. Mengapa kita libatkan stakeholder lain? Karena ini melibatkan beberapa kepentingan,” kata Pitra kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Pitra menyebutkan, pihak-pihak yang terkait penegakan ODOL melibatkan kepentingan Kementerian Perekonomian karena memang terkait perekonomian negeri ini. Kemudian melibatkan Kementerian Perindustrian, Kepolisian dan juga Asosiasi.

“Untuk itu banyak yang terlibat. Asosiasi saja banyak, ada asosiasi kaca, perusahaan konstruksi, barang tekstil, baja dan semen. Itu yang menyebabkan belum juga diresmikan kebijakan ODOL,” kata Pitra.

 

Ilustrasi truk di jalan raya yang membawa muatan melebihi kapasitas seharusnya (Truk ODOL)Shutterstock Ilustrasi truk di jalan raya yang membawa muatan melebihi kapasitas seharusnya (Truk ODOL)

Kemudian, jika secara ekonomi saat ini merupakan tahun yang baru selesai Covid-19, jadi banyak pengusaha yang melakukan semacam nafas untuk bisa berjalan lagi perusahaanya. Sehingga, Pitra menegaskan untuk ODOL bukan hanya persoalan dari Kementrian Perhubungan saja.

Terkait video kecelakaan melibatkan truk tadi malam, Pitra mengatakan jika masyarakat harus paham juga kewenangan Kementerian perhubungan itu hanya di jembatan penyeberangan pelabuhan dan terminal.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com