JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan tabrakan beruntun yang melibatkan truk di ruas Tol Semarang-Solo Km 487+600 menjadi berita yang mengejutkan jelang musim mudik lebaran, Jumat (14/4/2023).
Apalagi video CCTV dari kejadian yang merenggut 6 nyawa tersebut tersebar di beberapa media sosial. Dari cuplikan video, kecelakaan bermula dari satu unit truk hilang kendali dan menabrak beberapa kendaraan di depannya.
Dari video tersebut menjadi gambaran bila truk merupakan kendaraan besar yang mana jika sedikit bermasalah dalam perjalanan dapat mengakibatkan kecelakaan besar.
Baca juga: Cara Atur Spion Mobil buat Minimalisir Blind Spot
Terutama truk dengan muatan Over Dimension and Over Loading (ODOL). Bahkan hingga saat ini permasalahan ODOL masih sulit untuk ditegakkan di Indonesia.
Terkait ODOL, Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pitra Setiawan mengatakan, perlu melibatkan banyak stakeholder.
“Itu juga yang kita lakukan saat ini, memang saat ini kita fokus ke angkutan Lebaran, namun setelah Lebaran ini kita mainkan lagi. Mengapa kita libatkan stakeholder lain? Karena ini melibatkan beberapa kepentingan,” kata Pitra kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).
Pitra menyebutkan, pihak-pihak yang terkait penegakan ODOL melibatkan kepentingan Kementerian Perekonomian karena memang terkait perekonomian negeri ini. Kemudian melibatkan Kementerian Perindustrian, Kepolisian dan juga Asosiasi.
“Untuk itu banyak yang terlibat. Asosiasi saja banyak, ada asosiasi kaca, perusahaan konstruksi, barang tekstil, baja dan semen. Itu yang menyebabkan belum juga diresmikan kebijakan ODOL,” kata Pitra.
Terkait video kecelakaan melibatkan truk tadi malam, Pitra mengatakan jika masyarakat harus paham juga kewenangan Kementerian perhubungan itu hanya di jembatan penyeberangan pelabuhan dan terminal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.