Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Polisi Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 29/03/2023, 13:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan arus mudik Lebaran 2023 sudah dilakukan oleh banyak instansi. Salah satunya adalah Korlantas Polri yang memastikan kesiapan rekayasa lalu lintas arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Dirgakkum Korlantas Polri Aan Suhanan mengatakan, Korlantas Polri sudah mempersiapkan beberapa langkah dalam mengantisipasi arus mudik lebaran 2023.

Seperti untuk di jalur tol saat ini pihak Jasa Marga sedang menambahkan satu lajur di Tol Cikampek, sehingga akan menambah kelancaran arus lalu lintas.

Baca juga: Kenali Tanda Minyak Rem Mobil Harus Segera Diganti

Menurut Aan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara bertahap, mulai dari contraflow satu lajur, dua lajur, dan tiga lajur.

“Hingga oneway jika memang volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan. Baik itu di jalan tol maupun non tol, semua sudah disiapkan oleh jajaran kepolisian lalu lintas bersama stakeholder,” ucap Aan, dikutip dari Korlantas Polri, Rabu (29/3/2023).

Jasa Marga mulai lakukan contraflow di CikampekJasa Marga Jasa Marga mulai lakukan contraflow di Cikampek

Tak hanya di jalan tol, Aan menambahkan, untuk Pelabuhan Merak pada tahun ini juga sudah dipersiapkan dengan matang. Pasalnya, Pelabuhan Merak ini sangat memiliki keterbatasan, oleh karena itu langkah-langkah bersama stakeholder sudah disiapkan dengan baik.

“Salah satu kemungkinan gangguan kamseltibcar lantas adalah masalah cuaca, bencana alam. juga di lokasi penyeberangan bila cuaca ini kurang bersahabat maka akan terjadi ketersendatan dan berpengaruh ke arus lalu lintas,” kata Aan.

Aan melanjutkan, pihaknya akan melakukan strategi Operasi Ketupat tahun ini di Pelabuhan Merak. Nantinya akan diterapkannya delay sistem pada jalan tol, sehingga kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan tidak berbarengan.

“Selain itu juga akan difungsikannya pelabuhan ciwandan yang dikhususkan untuk kendaraan roda dua dan kendaraan besar,” ujar Aan.

Sejumlah kendaraan mengantre untuk naik ke atas kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (29/4/2022). Dalam puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, ribuan kendaraan terjebak kemacetan hingga Cilegon Barat atau sekitar 10 km baik di jalur tol maupun jalur jalan arteri. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayAkbar Nugroho Gumay Sejumlah kendaraan mengantre untuk naik ke atas kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (29/4/2022). Dalam puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, ribuan kendaraan terjebak kemacetan hingga Cilegon Barat atau sekitar 10 km baik di jalur tol maupun jalur jalan arteri. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Adapun salah satu yang menjadi sasaran dalam Operasi Ketupat ini adalah kelancaran distribusi logistik.

“Jadi kita juga akan pastikan betul kelancaran distribusi, jangan sampai ada hambatan ketersediaan pangan. Dari Kemenhub nantinya akan ada pembatasan angkutan berat menjelang lebaran, tetapi untuk angkutan pangan ini pengecualiaan,” ucap Aan.

Baca juga: Adu Ganteng, Kia EV6 GT-Line Vs Hyundai Ioniq 5

Tak lupa, Aan juga meminta masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, demi perjalanan mudik yang aman dan nyaman.

“Kita juga imbau untuk masyarakat yang melakukan mudik jarak jauh agar tidak menggunakan motor, pemerintah sudah menyiapkan mudik gratis, dan motornya juga bisa diangkut secara gratis. ini semua demi keselamatan agar masyarakat mudik nyaman, selamat, aman dan berkesan,” kata Aan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com