Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Sebut ASEAN Perlu Kerja Sama Menuju Era Kendaraan Listrik

Kompas.com - 28/03/2023, 08:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan RI (KSP) Moeldoko mengatakan, negara anggota di wilayah Asia Tenggara atau ASEAN, harus kompak bergandeng tangan untuk mewujudkan ekosistem mobil listrik.

Terlebih total penduduk di kawasan ini mencapai 668 juta jiwa. Sehingga ASEAN memiliki kekuatan pasar yang luar biasa secara regional maupun global. Apabila tidak bisa dimanfaatkan, kesempatan tersebut benar-benar hilang.

"ASEAN harus menjadi kekuatan bersama dalam industri kendaraan listrik sebab setiap negara memiliki kelebihannya masing-masing," kata Moeldoko melalui keterangan resmi, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Operasi Berhasil, Marc Marquez Absen di GP Argentina

Menurut catatan Asian Federation of Electric Vehicle Associations (AFEVA) yang merupakan gabungan dari asosiasi industri kendaraan listrik di Asia, sejauh ini, sudah ada 10 asosiasi industri kendaraan listrik di Asia yang terdaftar.

Di antaranya, Asosiasi Kendaraan Listrik dari Filipina (EVAP), Singapura (EVAS), Thailand (EVAT), dan Malaysia (EVAM).

Moeldoko yang juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menyampaikan, Indonesia sekarang sedang mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Baca juga: Ingat, Konversi Motor Listrik Tidak Boleh Asal-asalan

Pada 2030, sambung dia, ditargetakan ada 15 juta unit kendaraan listrik jenis mobil dan motor yang sudah mengaspal.

Untuk mewujudkan target tersebut, Indonesia siap membangun kolaborasi dengan negara-negara ASEAN dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik.

"Kita harus bergandeng tangan dalam semangat persaudaraan ASEAN memasuki era kendaraan listrik," seru Moeldoko.

Baca juga: Otomotif Award Kembali Digelar Tahun Ini

Sementara itu, Presiden Asian Federation of Electric Vehicle Associations (AFEVA) Edmund Araga menyambut baik keinginan Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik di Asia.

"Melalui Bapak Moeldoko, kami (AFEVA) mengundang Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menjadi anggota AFEVA," kata Edmund.

Ia yang juga Presiden Asosiasi Kendaraan Listrik Filipina (EVAP) ini pun menilai, kehadiran Periklindo dalam keanggotaan AFEVA akan memberikan kontribusi pada peningkatan industri kendaraan listrik di Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau