JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez terlibat insiden fatal dengan Miguel Oliveira yang merupakan sepenuhnya kesalahan dari pebalap Repsol Honda tersebut. Aleix Espargaro berharap Marquez dilarang balapan, minimal satu seri.
Pada balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Portimao, Marquez melakukan manuver agresif untuk menyalip pebalap di depannya. Namun, yang terjadi malah Marquez menabrak Oliveira.
Baca juga: Tabrak Pebalap Tuan Rumah Miguel Oliveira, Marquez Minta Maaf
Marquez pun diganjar penalti dengan dua kali lap panjang pada MotoGP Argentina. Meskipun, Marquez juga nampaknya tidak akan dalam kondisi prima, karena tangannya mengalami cedera.
Oliveira sendiri lolos dari kecelakaan tersebut tanpa cedera tulang satu pun. Sementara Marquez, mengalami keretakan pada tulang di bagian tangannya.
Mendengar Marquez hanya mendapatkan penalti lap panjang, Aleix Espargaro menanggapinya dengan cukup keras. Menurutnya, Marquez harus mendapatkan penalti yang lebih berat lagi.
Baca juga: Sebelum Tabrak Oliveira, Marquez Senggolan dengan Jorge Martin
"Bagi saya, mereka harus melarang dia untuk balapan satu kali, minimal. Seperti Takaaki Nakagami di Barcelona," ujar Aleix, dikutip dari Crash.net, Senin (27/3/2023).
Aleix mengatakan, kecepatan saat Marquez menabrak Oliveira sangat kencang. Bahkan, bisa saja menghancurkan lutut jika sampai mengenainya.
"Brad (Binder) mengenai lutut saya dan saya kesakitan hingga satu tahun. Jadi, saya berharap Miguel baik-baik saja," kata Aleix.
"Kita punya jutaan kamera di motor. Mengapa mereka tidak melihat kamera tersebut dan menganalisanya? Kami hanya 20 pebalap, bukan 100," ujarnya.
Aleix pun menyoroti kejadian lainnya, seperti insiden antara Joan Mir dan Fabio Quartararo serta Luca Marini dan Enea Bastianini. Menurutnya, penalti yang diberikan harus adil dan lebih berat lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.