JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mobil terbakar pada saat parkir dalam jangka waktu cukup lama tidak sering dijumpai. Meski demikian hal itu bisa terjadi dan tetap perlu diwaspadai oleh para pemilik kendaraan.
Hariadi, Asst. to Dept. Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales, mengatakan, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan ketika memarkir mobil guna menghindari hal yang dapat memicu ledakan maupun api.
Baca juga: Populasi Sopir Truk Semakin Langka, Minim Regenerasi
“Sangat disarankan kepada pelanggan dan pemilik mobil untuk lebih memperhatikan barang-barang yang ditinggalkan di dalam mobil ketika keadaan parkir agar lebih aman," kata Hariadi kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).
Hariadi mengatakan pada dasarnya jangan meninggalkan dua benda dalam mobil, pertama yaitu barang bertekanan gas dan kedua ialah barang elektronik.
"Tidak meletakan tas berharga, perangkat elektronik, korek api gas, dan botol aerosol menjadi salah satu poin yang perlu diperhatikan karena dapat menjadi salah satu pemicu bahaya yang cukup fatal pada mobil yang terparkir,” kata dia.
Baca juga: Meluncur di Thailand, Ini Harga Honda CR-V Generasi Terbaru
Berikut penjelasan Hariadi:
1. Barang bertekanan gas
Sebisa mungkin, hindari meninggalkan benda bertekenan gas seperti kaleng parfum, kaleng cairan pembasmi serangga, minuman bersoda dan korek api gas di dalam mobil yang sedang terparkir.
"Kaleng aerosol dapat menyebabkan ledakan yang cukup kuat ketika terpapar suhu panas dari luar dan dalam mobil. Sedangkan untuk minuman soda dan korek api gas, ketika terpapar suhu yang tinggi di dalam mobil dapat menyebabkan gas dan cairan di dalamnya menjadi panas dan bertekanan tinggi sehingga dapat meledak," kata Hariadi.
"Ketika korek api gas tersebut meledak, pecahannya dapat membuat kaca mobil pecah dan apinya bisa menyambar ke komponen mobil lainnya," ungkap dia.
Baca juga: Powerbank, Jadi Penyebab Suzuki Ignis Terbakar Saat Parkir
Barang elektronik sehari-hari seperti ponsel, kamera digital, powerbank, laptop, dan GPS diharapkan tidak ditinggalkan dalam mobil terpakir dalam jangka waktu yang lama. Apalagi diletakan di area dashboard yang terjemur matahari langsung.
Umumnya, barang elektronik menggunakan baterai sebagai sumber energi pada perangkat elektronik dapat mengalami kondisi peningkatan suhu ketika didiamkan di dalam kabin mobil yang berhenti dan terjemur panas matahari.
Baca juga: Ini Ancaman Pidana Melawan Polantas dengan Kekerasan
Keadaan semakin parah apabila baterai dalam kondisi yang sudah tidak baik seperti kembung dan sebagainya. Kemudian ditambah tidak ada sirkulasi udara yang membuat suhu makin panas.
"Dalam suhu kabin yang ekstrem dan kondisi baterai yang tidak baik dapat berpotensi meledak sewaktu-waktu dan dampak terparahnya dapat memicu kebakaran mobil," ungkap Hariadi.
"Agar lebih aman, pengemudi disarankan turut menurunkan benda atau barang elektronik ketika hendak meninggalkan mobil yang terparkir," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.