Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencuci Mobil yang Aman Usai Terkena Hujan Abu Vulkanik

Kompas.com - 13/03/2023, 13:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Abu vulkanik mengandung sulfur atau berbeda dengan debu dan kotoran biasa. Jika menempel pada bodi mobil, maka permukaan bisa menyebabkan korosi.

Karena adanya risiko kerusakan tersebut, saat hujan abu vulkanik maka pemilik kendaraan sebaiknya menyimpan mobil di tempat yang aman agar cat pada bodi tidak rusak.

“Baiknya mobil disimpan saja dan segera diamankan ketika hujan abu. Akan lebih baik lagi jika mobil diberi penutup (car cover),” ucap Heri, Head of Staff technical Office Nasmoco Group kepada Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Namun jika situasi mendesak dan mobil harus digunakan atau mobil sudah terlanjur kotor dengan abu vulkanik, ada langkah pencucian khusus yang harus dilakukan untuk menjaga kualitas bodi mobil.

Baca juga: Toyota Sebut Harga All New Agya Masih Kompetitif

Menggunakan air bertekanan (jet washer) untuk mencuci mobilSIS Menggunakan air bertekanan (jet washer) untuk mencuci mobil

Dijelaskan oleh Heri, abu vulkanik tidak boleh diusap menggunakan kain atau kemoceng. Alasannya, lapisan silika tajam dan belerang yang ada pada abu bisa menggores dan mengikis lapisan cat.

“Pencuciannya menggunakan air bertekanan. Kalau ada alat seperti pressure washer (pompa air bertekanan), sebaiknya menggunakan itu. Kalau tidak ada bisa pakai selang air biasa, yang penting tekanannya cukup kuat,” ujarnya.

Jika semua abu vulkanik yang menempel pada bodi mobil sudah dibilas, bisa dilanjutkan dengan proses mencuci seperti biasa, yaitu menyabuni mobil, membilas, dan mengeringkan dengan kanebo.

Heri menyarankan pengguna untuk lebih sering mencuci mobil selama abu vulkanik masih tersebar, supaya kondisi cat bodi tetap prima dan tidak terkelupas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau