JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan truk memang masih kerap terjadi di Indonesia. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tabrakan, seperti adanya kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan.
Misal seperti pada video yang diunggah akun Indocarstuff ke Instagram. Terlihat video diambil dari kabin truk yang sedang mengikuti truk lain. Tapi saat truk di depannya mengerem, dia terlambat dan menabrak bagian bak sampai kaca depannya pecah.
Setelah dilihat lebih jelas, truk di depan mengerem karena ada dua kendaraan yang tengah dikawal dari arah berlawanan mengambil jalur dari arah berlawanan. Jadi secara hukum, memang harus diberi jalan.
Baca juga: Kejadian Lagi Kecelakaan Maut Melibatkan Truk, Diduga Rem Blong
Dikutip dari unggahan tersebut, kejadian ini disebut terjadi di daerah Cempaga, Kotim Kalimantan Tengah.
Menanggapi kejadian seperti ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada dua sisi yang perlu dilihat, konvoi mobil yang dikawal dan kewaspadaan pengemudi truk akan jaga jarak aman.
"Konvoi, baik itu petugas, aparat, atau komunitas yang pakai jalur orang lain menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Mungkin mereka tidak melanggar hukum tetapi sudah melanggar etika," ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Daihatsu Bawa Ayla R non ADS di JAW 2023, Begini Interiornya
Menurut Sony, kendaraan yang melakukan pengawalan juga harus memerhatikan kondisi jalan. Misal seperti di jalan provinsi yang sempit, tidak perlu sampai mengambil jalur orang lain.
"Ambil jalur orang itu bahaya banget, karena banyak pengemudi yang enggak siap dengan kondisi tersebut," ucap Sony.
Kemudian soal truk yang menabrak truk lainnya, bisa dilihat kalau pengemudi yang merekam kejadian tidak menjaga jarak. Apa lagi truk di depannya terlihat sudah mengerem duluan karena lampunya menyala.
"Ketika lampu rem dari kendaraan di depan ini menyala, harusnya truk yang di belakangnya sudah siap-siap rem. Dia harus jaga jarak yang panjang, sekitar enam detik dan jaga kecepatan," ucap Sony.
Jaga jarak yang lebih panjang harus dilakukan karena momentumnya besar dan bobot truk yang lebih besar dari mobil penumpang. Selain itu, jaga kecepatan juga jadi kunci agar terhindar dari tabrak belakang.
"Sejago apapun pengemudinya, dia tidak bisa melakukan antisipasi yang benar kalau memang jaraknya terlalu mepet atau kecepatannya terlalu tinggi," ucap Sony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.