Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Sienta Seken Disebut Mobil Bandel

Kompas.com - 30/01/2023, 17:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Situs resmi Toyota Indonesia sudah tidak memajang Toyota Sienta. Timbul anggapan mobil MPV dengan pintu geser itu sudah setop dijual, namun rupanya masih diniagakan dengan sistem spot order.

Di sisi lain, timbul sinyal bahwa Toyota Astra Motor (AHM) mungkin saja ingin membawa model barunya ke Indonesia. Apalagi New Sienta sudah hadir di Jepang sehingga ditengarai bakal segera rilis di Indonesia.

Baca juga: Tips Memilih Honda NSR Bekas, Cek RC Valve dan Bodi

Untuk diketahui, saat ini Sienta anyar sudah terdaftar dalam dokumen Berita Resmi Desain Industri No.33/D1/2022 yang dirilis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.

Beda tampilan Toyota Sienta Facelift dan lawas Beda tampilan Toyota Sienta Facelift dan lawas

Sebelum berandai model barunya masuk ke Indonesia, bisa lihat-lihat versi bekasnya. Diketahui, unit Sienta cukup banyak di bursa mobil bekas, harganya bersaing dengan Freed dengan model 2017 ke atas.

Eko Wiyono, salah satu pedagang mobil bekas di Bursa Mobil BSD, Serpong, mengatakan, selama dia memegang Sienta dia tidak menemukan masalah teknis yang berarti. Dalam kata lain Sienta mobil yang cukup bandel.

"Masalah teknis belum pernah dengar, termasuk dari teman-teman juga belum pernah dengar yang macam-macam. Seperti minusnya apa saja seperti kaki-kaki belum pernah kena," ujar Eko kepada Kompas.com, yang dihubungi Senin (30/1/2023).

Eko menilai kalau ada kekurangan wajar saja sebab pasti produk tidak bisa mengakomodir kepuasan semua orang. Seperti masalah desain yang dianggap tanggung, serta radius putar setir yang dianggap terlalu lebar.

Baca juga: Begini Aturan Main Cuci Mobil Mandiri

Ilustrasi touring perdana komunitas Toyota SientaTosca Ilustrasi touring perdana komunitas Toyota Sienta

"Saya mungkin lebih ke bodi saja. Masalah Sienta, mungkin dari karakter pembeli kalau di Sienta modelnya tanggung. Tapi kalau teknis yang gimana tidak," kata Eko.

Hal senada diungkap oleh Daniel Libianto, pedagang mobkas dari Langgeng Indah Makmur MGK Kemayoran, yang mengatakan pertimbangan konsumen ialah soal fitur dan desain. Salah satunya yaitu penggunaan bangku tengah.

"Saya pedagang bukan pehobi. Jadi saya hanya ucapkan yang saya tahu di jualan, kalau teknis bukan ke saya. Kenapa banyak yang tidak suka karena modelnya nanggung, salah satunya bangku itu," ucap Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau