Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rating Keselamatan Honda HR-V dan BR-V, Tak Sekadar Soal 5 Bintang

Kompas.com - 17/10/2022, 13:30 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka kecelakaan di jalan raya dengan tingkat fatalitas atau kasus kematian, masih terbilang tinggi di Indonesia. Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan, pada 2021 angka kecelakaan lalu lintas darat di Indonesia mencapai 103.645 kasus, dengan korban meninggal dunia mencapai 23.529 jiwa.

Data ini tentu bukan prestasi yang patut dibanggakan. Semua pemangku kebijakan (stake holder) harus berperan untuk menekan angka kecelakaan di tahun-tahun selanjutnya. Mayoritas dari kasus kecelakaan, penyebabnya adalah human error, dilanjutkan dengan faktor kelaikan kendaraan, khususnya kendaraan niaga (bus dan truk).

Dari fakta tersebut, mobil pribadi banyak menjadi "korban" dari kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan niaga dan pribadi. Kebanyakan kasus kecelakaan mobil pribadi dengan fatalitas tinggi terjadi di jalan bebas hambatan.

Analisa faktor human error pengemudi mobil juga menjadi penyebab kecelakaan. Sebut saja mengantuk, berkendara secara ugal-ugalan, dan yang kerap terjadi adalah kasus tabrak belakang antara mobil pribadi dengan kendaraan niaga.

Baca juga: Honda HR-V dan BR-V Kantongi Bintang Lima ASEAN NCAP

Perbandingan kecepatan antara mobil pribadi dan kendaraan niaga yang terlalu tinggi, dimana kendaraan niaga berjalan terlalu lambat, sementara mobil pribadi berjalan dengan kecepatan tinggi. Situasi ini kerap menyebabkan kasus kecelakaan, yang tidak jarang menimbulkan korban jiwa.

All New Honda BR-V dapat bintang lima ASEAN NCAPDok. HPM All New Honda BR-V dapat bintang lima ASEAN NCAP

Peran serta produsen otomotif untuk ikut menekan risiko fatalitas dalam kasus kecelakaan sangatlah penting.

Honda dengan PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai Agen Pemegang Merek Honda di Indonesia, mengejawantahkan situasi ini dengan memberikan hasil rating tingkat keselamatan tertinggi dari ASEAN NCAP (New Car Assessment Program for Southeast Asia) buat All New Honda HR-V dan All New Honda BR-V.

Sebagai informasi, ASEAN NCAP adalah program penilaian untuk mobil-mobil baru yang ada di Asia Tenggara. Program ini bertujuan untuk mengevaluasi standar keselamatan kendaraan, meningkatkan kesadaran konsumen, dan mendorong pasar untuk kendaraan yang lebih aman di kawasan ASEAN.

Uji tabrak yang dilakukan merupakan bentuk kolaborasi antara ASEAN NCAP dan juga Japan Automobile Research Institute (JARI). Secara umum, pengujian harus dilakukan setelah produksi massal model tersebut dimulai.

Proses pengujian juga dilakukan dengan simulasi kecelakaan yang dibuat sedetail dan semirip mungkin dengan situasi yang ada di jalan raya.

Pertama ada uji Frontal Offset Impact yang dilakukan menggunakan boneka uji tabrak di kursi pengemudi dan penumpang depan, serta dua boneka anak pada Child Restraint System (CRS) di kursi belakang.

Mobil dijalankan dengan kecepatan 64 km/jam, lalu dibuat menabrak penghalang tabrakan yang menggunakan aluminium yang dapat hancur. Ada juga tes tabrak samping, dimana ada objek bergerak dengan kecepatan 50 km/jam yang menghantam bagian samping mobil.

Dalam video bisa dilihat betapa dahsyatnya kondisi sesaat setelah kecelakaan, dimana bagian depan dan samping mobil langsung ringsek usai diuji tabrak.

Honda HR-V dan B-RV yang sudah dilengkapi dengan enam air bag, mampu memberikan perlindungan dengan skor 81.38 dari 100 (buat HR-V) dan skor 77.02 dari 100 (buat BR-V).

Bila dijabarkan, HR-V berhasil meraih skor 28.00/32 untuk kategori Adult Occupant Protection (AOP), skor 45.31/51 untuk Child Occupant Protection (COP), skor 19.50/21 untuk Safety Assist Technologies (SATs) dan 8.00/16 for Motorcyclist Safety (MS).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com