Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komparasi Fitur Honda ADV 160 dan Aprilia SR-GT 200

Kompas.com - 21/09/2022, 17:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Skutik gambot terbagi jadi beberapa tipe, salah satunya skutik bergaya adventure atau jenis petualang buat dua alam yang saat ini diisi oleh dua nama yaitu Honda ADV 160 dan Aprilia SR-GT 200.

Secara kelas ADV 160 dan SR-GT 200 memang berbeda, secara harga keduanya juga tidak masuk. Tapi jika dilihat dari segmen yang dimasuki yaitu skutik bergaya petualang maka keduanya dapat disandingkan.

Setelah sebelumnya membahas soal desain, maka kali ini Kompas.com akan membahas fitur. Sebab seperti diketahui, selain desain, fitur merupakan hal krusial yang bisa jadi penentu calon konsumen menentukan pilihan.

Baca juga: Ini Jenis SIM untuk Pemilik Mobil Listrik

Komparasi Honda ADV 160 dan Aprilia SR-GT 200KOMPAS.com/Dio Komparasi Honda ADV 160 dan Aprilia SR-GT 200

Untuk SR-GT 200 fitur pertama ialah motor sudah memakai lampu LED. Kenyamanan berkendara pakai windshield besar di depan tapi ketinggiannya tidak bisa diatur.

Ban depan 14 inci dan belakang 13 inci dibalut ban Michelin Anakee tipe all terain. Suspensi depan teleskopik diameter as 30 mm dengan jarak main 120 mm dan belakang model kembar dengan jarak main 102 mm.

Rem depan cakram model gelombang lingkar 260 mm dan belakang cakram 220 mm. Rem depan ABS agar pengereman lebih maksimal. Kunci kontak masih pakai anak kunci tradisional namun Aprilia membekali dengan fitur keamanan anti maling immobilizer.

Aprilia SR-GT 200 memiliki bagasi di bawah jok berkapasitas 25 liter. Di atas kertas kalah besar dari ADV 160 yang memiliki kapasitas 30 liter.

Mesin berkapasitas 174,3cc, 4 langkah, SOHC, 4 katup injeksi berpendingin cairan, dengan transmisi CVT. Nama 200 merupakan pembulatan yang mana jamak dilakukan di dunia otomotif.

Baca juga: Teknologi Wireless Charging buat Mobil Listrik Sedang Diuji Coba

Tes Aprilia SR-GT 200 KOMPAS.com/Dio Tes Aprilia SR-GT 200

Rincian mesinnya memiliki bore x stroke 61,5 x 58,7 mm. Tenaga maksimal mampu menghasilkan 17,4 tk di putaran mesin 8.500 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7.000 rpm.

Adapun Honda ADV 160 yang meluncur pada pertengahan 2022, memiliki tampilan yang tak banyak berbeda dibandingkan pendahulunya. Meski demikian, sepeda motor ini tetap memberikan berbagai keunggulan, salah satunya dari fitur.

Sektor pencayahayaan yang telah menganut full LED dari headlamp dengan DRL, serta sein dan stoplamp. Lalu untuk bagian windshield, pakai warna bening dengan fitur pengaturan ketinggian dalam dua pilihan posisi.

Baca juga: Daihatsu Rocky 1.2 CVT, Irit dan Terjangkau di Kelasnya

Test ride Honda ADV 160KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Test ride Honda ADV 160

Beralih ke bagian akomodasi, kapasitas bagasi jok ADV 160 cukup besar mencapai 30 liter dan bisa memuat helm jenis full face.

Pada bagian depan, motor ini memiliki laci kecil dengan soket USB charger yang tertutup. Sedangkan soal kapasitas tangki bensin, ADV 160 mampu menenggak hingga 8,1 liter.

Bagian panel instrumen, skutik bergaya petulang ini sudah full digital yang menampilkan beragam informasi, sayangnya masih belum bisa koneksi ke smartphone.

Pengereman ADV 160 ada dua pilihan yaitu Combi Brake System (CBS) hidrolis dengan kaliper rem depan 3 piston dan belakang satu piston, atau tipe ABS dengan rem depan kaliper dua piston dan belakang satu piston.

Baca juga: Peugeot Luncurkan 308 dan 308 SW Versi Listrik

Komparasi Honda ADV 160 dan Aprilia SR-GT 200KOMPAS.com/Dio Komparasi Honda ADV 160 dan Aprilia SR-GT 200

Skutik ini juga sudah menggunakan cakram wave disc dan ABS single channel pada roda depan. Tak ketinggalan, ADV 160 ABS telah dilengkapi Honda Selectable Troque Control (HSTC) yang berfungsi menjaga traksi roda belakang khususnya saat melalui jalanan yang kondisinya licin.

Tujuannya untuk mengontrol keluaran tenaga mesin di roda belakang, sehingga tidak terjadi selip meski throttle gas kondisi dibuka penuh.

HSTC bekerja dengan membaca putaran kedua roda. Jika roda belakang berputar lebih cepat dari roda depan, artinya roda belakang selip. Maka sensor akan melaporkan ke Electronic Control Unit atau ECU untuk mengurangi output tenaga ke roda.

Akhirnya, roda belakang akan mendapatkan traksi yang baik meski melewati jalan licin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau