Namun sayangnya saat pengujian, speedometer sedang tidak aktif untuk melihat kecepatan terkini. Jadi, agak meraba seberapa kencang laju mobil balap kreasi mahasiswa Yogyakarta ini.
Secara umum, tak ada rasa yang mengganggu, mirip-mirip mengendarai gokar. Tapi ketika di kecepatan rendah suara baterai yang berada tepat di belakang pengemudi kentara terdengar.
Sementara saat bermanuver, patut diakui Anda harus menyesuaikan kembali karena stir yang digunakan cukup kecil. Membuat radius putar mobil menjadi kecil, belum lagi tak ada spion pada mobil balap listrik ini.
Baca juga: Minat Konversi Vespa Klasik Jadi Motor Listrik? Cek Biayanya
Untung saja, dimensi yang mungil yakni panjang 232 cm, lebar 123 cm, dan tinggi 100 cm membuat pengendalian tidak terlalu sulit. Begitu pula ketika harus lakukan putar balik alias U-turn.
"Untuk spesifikasi mobil, kami sesuaikan dengan aturan kompetisi. Ini 100 persen buatan Yacaranda Team UGM mulai dari sparepart, bodi, sasis, sampai mesinnya. Selama semua alat ada di UGM, kami buat sendiri," ucap Shobirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.