Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Mulai Kosong, Jangan Terpancing Ngebut di Jalanan Sepi

Kompas.com - 03/05/2022, 09:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemandangan jalanan Jakarta yang kosong umum terjadi pada waktu Hari Raya Lebaran. Pasalnya, sebagian besar masyarakat Ibu Kota mudik ke kampung halamannya masing-masing.

Kondisi ini membuat lalu lintas Jakarta terbilang lengang, bahkan cenderung sepi. Tak sedikit pengendara yang memanfaatkan kosongnya jalanan untuk memacu kendaraan dengan cepat.

Namun, jalanan yang sepi meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Seperti yang terjadi pada Minggu (1/5/2022), dua unit sepeda motor diketahui mengalami kecelakaan karena menabrak mobil. Bahkan salah satu di antaranya, mengakibatkan korban jiwa.

Baca juga: Bukti Bahu Jalan Tol di Indonesia Sangat Berbahaya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKARTA INFO (@jktinfo)

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting ( JDDC), mengatakan, kecelakaan fatal justru lebih berpotensi terjadi saat melaju di jalanan yang sepi.

“Memanfaatkan jalan sepi, tapi bagaimana pun sepi itu adalah ruang publik. Dan hal ini memberikan peluang terjadinya kecelakaan fatal,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ia mengatakan, kecelakaan fatal terjadi saat jalanan sepi sebab pada dasarnya hampir semua orang berpikiran demikian.

Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Spanyol 2022, Quartararo Masih Memimpin

Sehingga tak sedikit yang memacu kendaraannya baik mobil atau motor dalam kecepatan tinggi.

“Lihat kecelakaan fatal yang terjadi dalam situasi sepi, bagaimanapun jalan raya adalah ruang publik. Sepi justru berbahaya karena orang lain juga akan menganggap jalanan sepi dan tiba-tiba mereka melintas,” ucap Jusri.

Jusri mengatakan, jalan raya adalah fasilitas umum, karenanya paling penting ialah tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.

Baca juga: Hasil MotoGP Spanyol 2022: Bagnaia Juara, Aleix Asapi Miller & Marquez

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro)

Meskipun jalanan sepi bukan berarti bisa kebut-kebutan seenaknya dan bisa membahayakan orang lain dan merusak fasilitas publik.

“Sebaiknya mengikuti aturan yang ada, ini bukan persoalan keterampilan hard skill tapi juga soft skill pola pikir. Jalanan sepi main geber saja, ingat ini jalan raya bukan sirkuit,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau