JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor masih menghantui berbagai pabrikan mobil di global, tak terkecuali di Indonesia.
Salah satu pabrikan otomotif yang terkena dampak ialah PT Honda Prospect Motor (HPM).
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM, mengatakan, sejak resmi dipasarkan, akhir tahun lalu, BR-V diklaim sudah mencapai angka pemesanan 6.400 unit.
“Kita sudah retail 1.500 unit di Januari dan Februari, bulan (Maret 2022) ini juga sekitar segitu,” ucap Billy kepada Kompas.com, pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Honda Belum Mau Ekspor All New HR-V Varian 1.5L Turbo
Adapun model terlarisnya masih dikuasai oleh varian tertinggi yaitu yang memiliki paket keselamatan canggih Honda Sensing. Hanya saja diakui bahwa pengiriman pasokan mobil tersebut masih terkendala masalah produksi pabrik, disebabkan krisis pasokan cip semikonduktor.
“Saat ini untuk Honda Sensing paling banyak dipesan, namun terkendala cip semikonduktor harus inden satu sampai dua bulan, ini untuk pemesanan yang di Jakarta. Ya semakin canggih mobilnya, semakin banyak cip yang digunakan, semakin risikonya besar,” ucap Billy.
“Kita selalu memonitor, tak bisa menjanjikan ini akan naik atau bagaimana, tetapi sejauh ini pasokannya terus tumbuh,” kata dia.
Baca juga: Wuling Coba Bangkit Usai Kena Dampak Pandemi
Sebagai informasi, All New BR-V merupakan hasil pengembangan dari mobil konsep N7X (New 7 Seater eXcitement) yang sempat dipamerkan Honda pada Mei 2021 lalu.
Mobil ini dirancang bangun untuk menyesuaikan kebiasaan berkendara masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, risetnya pun dilakukan di Tanah Air
Khusus untuk Honda BR-V Prestige atau varian tertingginya sudah dilengkapi dengan Honda Sensing yang disematkan fitur-fitur canggih di dalamnya, seperti Lead Car Departure Notification System (LCDN), Collision Mitigation Brake System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.