JAKARTA, KOMPAS.com – Mengendarai mobil kini juga dapat dilakukan oleh wanita hamil. Bahkan, wanita hamil bisa mengendarai mobil tanpa supir pengganti.
Akan tetapi, kondisi wanita yang sedang mengandung berbeda dengan pengemudi wanita yang tidak mengandung. Beberapa pengendara wanita kerap melupakan kondisinya yang tengah hamil.
Baca juga: Video Bus AKAP Terobos Hajatan yang Tutup Jalan, Bagaimana Aturannya?
Bahkan, pengendara wanita ini tidak mementingkan kondisi keselamatan janin di kandungannya.
Meskipun diperbolehkan mengendarai mobil, ada beberapa kondisi yang membuat wanita hamil berbahaya jika mengemudikan mobil.
Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi Primaya Evasari Hospital, dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG (K) FER MARS, mengatakan jika tidak ada larangan wanita yang hamil mengendarai mobil sendirian, namun pada usia kandungan tiga bulan pertama cukup berisiko.
"Kemungkinan dikarenakan kondisi trimester pertama (3 bulan pertama), ibu hamil biasanya mengalami mual muntah yang sering yang dapat menyebabkan lemas juga," katanya pada Kompas.com.
Pada usia kehamilan di tiga bulan pertama kondisi kehamilan masih riskan. Bahkan meskipun tidak mengemudi kondisi ini sangatlah rawan bagi ibu hamil.
Kedua faktor inilah yang wajib dipertimbangkan pengemudi wanita yang hamil dalam menyetir mobil.
Jika memaksakan, justru akan membahayakan janin di dalam kandungan dan juga diri sendiri.
Saat mengemudikan mobil diperlukan konsentrasi yang cukup, apabila dilanda keluhan dari masa awal kehamilan justru akan mengganggu konsentrasi.
Cepi mengimbau agar wanita hamil tidak mengemudi di tiga bulan kehamilan. Hal ini dikarenakan wanita masih merasakan mual, ingin muntah dan mudah lelah pada kandungan usia ini.
Baca juga: Quartararo Sebut Sangat Penting Raih Pole di Sirkuit Mandalika
Kontraksi lebih cepat, oleh sebab itu wajib konsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu sehingga mendapatkan kepastiannya.
"Pada usia kandungan ini kerap dianggap sebagai kondisi yang perlu dihindari dalam mengendarai mobil. Hal ini dikarenakan dapat mengurangi konsentrasi ibu hamil saat sedang menyetir," imbuh Cepi.
Meskipun demikian, untuk memastikan kondisinya tetap baik pengemudi wanita yang hamil tetap harus konsultasi dengan dokter kandungan.
Pastikan apakah kondisi kehamilan tidak ada masalah. Jika menurut dokter tidak masalah, maka tidak masalah jika wanita hamil mengendarai mobil sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.