Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketemu Lubang di Jalan Tol, Ini yang Harus Dilakukan

Kompas.com - 09/01/2022, 15:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini terjadi kecelakaan mobil yang hilang kendali karena menghindari lubang di jalan tol. Memang bisa dibilang beberapa ruas jalan tol di Indonesia ada saja yang masih berlubang dan bisa berbahaya.

Sekalipun harus melibas lubang yang ada di tol, risikonya juga cukup besar, seperti pelek peang atau ban meledak. Tentu saja hal tersebut juga jangan sampai kejadian, karena bisa merepotkan dan menambah waktu perjalanan.

Lalu apa yang harus dilakukan pengemudi saat melihat lubang yang ada di jalan tol?

Baca juga: Toyota New Fortuner Mengaspal di Indonesia Pekan Depan

Ban pecah karena hantam jalan berlubang di tol CikampekINSTAGRAM/BAYURIANTO Ban pecah karena hantam jalan berlubang di tol Cikampek

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, sebenarnya saat mengemudi di jalan tol, ada cara preventif untuk menghindari lubang, yakni punya visibilitas yang jauh ke depan.

“Jadi pelihara jarak pandang sejauh mata memandang. Kemudian jangan sekadar melihat, tapi memahami apa yang terlihat,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika pengemudi menjaga jarak ke depan dengan baik, tentu lubang yang ukurannya besar bisa terlihat. Kemudian untuk memahami apa yang dilihat, pengemudi bisa berpikir apa cara terbaik untuk melewati lubang tersebut, bisa dengan menghindar, menerabas, atau mengurangi kecepatan.

Baca juga: Modifikasi Hyundai H1 Jadi Campervan, Wanita Ini Sudah Tinggal di Mobil Selama 3 Tahun

“Jika terpaksa menghindari lubang tersebut, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengecek spion. Karena ada bahaya lain dari samping dan belakang kita yang tidak bisa diketahui kalau tidak lihat spion,” kata Jusri.

Kalau tidak bisa menghindar, cek dahulu lubangnya. Kalau kecil lubangnya, tidak perlu kurangi kecepatan karena bisa menambah benturan yang terasa.

Jadi sebaiknya mempertahankan kecepatan mobil agar roda depan tidak mengalami absorbsi yang besar.

“Karena jika mengurangi kecepatan, berat mobil akan berpindah ke depan, sehingga benturannya saat menubruk lubang menjadi besar,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau