Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Memanaskan Mesin Mobil Tiap Pagi, Masih Perlukah Dilakukan?

Kompas.com - 11/09/2021, 14:02 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Masih banyak di antara kita yang rajin memanaskan mobil pada pagi hari. Ada yang sebentar, tapi tak jarang ada juga yang menghabiskan waktu cukup lama.

Kegiatan ini bahkan sudah menjadi ritual wajib para pemilik mobil sebelum berkendara. Namun pada masa modern seperti sekarang, masih perlukah memanaskan mesin mobil?

“Memanasi mesin sebelum mobil digunakan boleh saja. Namun harus paham dulu tujuan dari ‘memanasi’ tadi,” ujar Rifat Sungkar, pereli nasional sekaligus Brand Ambassador Mitsubishi, dalam konferensi virtual Bersama media (9/9/2021).

Baca juga: Erick Thohir Naik ke Kabin Taksi Terbang EHang 216

Ilustrasi oli bekerja pada mesin mobilDOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi oli bekerja pada mesin mobil

“Tujuan dari memanasi tadi sebenarnya memberi kesempatan bagi oli mesin untuk bersirkulasi dengan baik hingga melumasi bagian-bagian dari mesin,” kata Rifat.

Namun demikian, karena mesin modern sudah menggunakan pelumas yang lebih encer dan konstruksi mesin yang lebih rapat dan presisi, menurut Rifat, kegiatan memanaskan mesin mobil tidak butuh waktu lama.

Dengan oli yang lebih encer, maka sirkulasi pun dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan mesin lawas yang rata-rata masih menggunakan oli yang lebih kental.

Baca juga: Daftar Kendaraan Milik Jokowi, dari Yamaha Vega sampai Mercedes-Benz

Ilustrasi mesin turbowww.stevemorrisengines.com Ilustrasi mesin turbo

Meski begitu, Rifat setuju jika kita boleh saja menyempatkan walau hanya 1 menit untuk memanaskan mesin supaya pelumasan pada mesin menjadi lebih sempurna.

“Sebaliknya, bagi mesin turbo, sebaiknya kita tidak langsung mematikannya begitu selesai digunakan. Kita beri waktu sekitar 1 menit supaya unit turbo berada tidak terlalu tinggi putarannya,” ucap Rifat.

“Diberi waktu kira-kira 1 menit ini tujuannya supaya putaran kincir pada turbo telah melambat dan dengan demikian, mesin menjadi lebih awet,” ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau