Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Pembangunan Sirkuit Mandalika Capai Rp 1,1 Triliun

Kompas.com - 04/09/2021, 17:22 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB nyaris rampung. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun sirkuit tersebut mencapai Rp 1,1 triliun.

Dwianto Eko Winaryo, Direktur Kontruksi dan Pengembangan Mandalika Grand Prix Associaton (MGPA), mengatakan, biaya tersebut untuk pekerjaan dasar sirkuit dan pembangunan sirkuit.

Baca juga: EQRS, Fitur Penyelamat yang Wajib Ada di Helm Balap

Sirkuit MandalikaFoto: Tangkapan layar akun MGPA Sirkuit Mandalika

"Ada dua pekerjaan utama. Pertama groundwork dan kedua sirkuitnya itu sendiri," kata Dwi dalam konferensi virtual belum lama ini.

Untuk pekerjaan dasar sirkuit kata Dwi, tim menemukan ada bahaya likuifikasi yaitu pencairan tanah atau fenomena yang terjadi ketika tanah kehilangan kekuatan.

"Kita tidak mau juga bahwa potensi ini jadi risiko yang tidak di mitigasi. Kemudian ITDC memutuskan melakukan penguatan. Kalau dihitung mungkin sekitar Rp 100-Rp 120 miliar untuk groundwork, dan sekitar Rp 900 miliar untuk sirkuit, sehingga Rp 1,1 triliun untuk menyelesaikan sirkuit," katanya.

Sirkuit MandalikaFoto: Tangkapan layar Sirkuit Mandalika

Biaya tersebut kata Dwi di luar tribun dan pit building atau paddock.

"Tapi itu juga masih di luar pit building dan tribun. Jadi ini hanya khusus groundwork dan sirkuit itu sendiri," katanya.

"Mudah-mudahan dengan konsep modular untuk pit building ini juga bisa menekan biaya, dan konsep knockdown untuk tribun juga bisa menekan biaya. Sehingga pembangunan bisa lebih efisien secara biaya dan bisa menghasilkan pendapatan yang maksimal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com