Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Bagian Luar Sepatu Pebalap Cepat Rusak

Kompas.com - 28/07/2021, 17:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Buat yang gemar menonton balap sepeda motor, pasti pernah melihat bahwa bagian ujung luar sepatu pebalap biasanya terkikis karena tergerus aspal saat belok.

Bahkan di beberapa kasus sepatu balap cepat rusak di bagian sisi luarnya. Padahal di bagian tersebut sudah ada protektor berbahan metal. Adapun bagian yang lain kondisinya terbilang bagus.

Hal tersebut rupanya terjadi karena beberapa faktor. Dalam postingan Astra Honda Racing Team (AHRT), setidaknya ada tiga faktor yang membuat sepatu para pebalap cepat terkikis di bagian luar.

Baca juga: Jubah Baru Suzuki GSX-R1000R

Pebalap Satu Hati Honda Team Asia, Dimas Ekky, bakal turun dalam ajang Suzuka 8 Hours di Sirkuit Suzuka, Jepang.Suzuka Circuit Pebalap Satu Hati Honda Team Asia, Dimas Ekky, bakal turun dalam ajang Suzuka 8 Hours di Sirkuit Suzuka, Jepang.

1. Gaya balap

Gaya pebalap dalam menikung. Ada pebalap yang tidak jinjit di footstep saat menikung, sehingga potensi tepi luar tergores aspal sangat tinggi.

2. Posisi footstep

Terutama untuk jenis motor balap underbone yang mana posisi pijakan kakinya tidak terlalu tinggi sehingga potensi sisi luar sepatu tergerus aspal, lebih besar.

Pada motor balap jenis sport, relatif lebih kecil potensinya tepi luar tergerus aspal saat menikung dibanding dengan jenis underbone.

3. Trek pendek

Di balap underbone yang sirkuitnya pendek-pendek, terutama pada tikungan ke kanan, kaki pebalap perlu sedikit injak rem belakang.

Hal tersebut menyebabkan kaki kanan pebalap tidak full jinjit di footstep. Maka, bagian tepi luar sepatu kanan lebih cepat rusak dibanding bagian lainnya.

Untuk jenis sport atau balap di sirkuit yang fastcorner atau bisa dilakukan rolling speed, pebalap bisa jinjit di footstep sehingga bisa lebih terhindar dari gesekan aspal saat menikung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau