Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/01/2021, 09:42 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegagalan rem mobil dalam berkerja pada suatu kondisi tertentu yang menyebabkan sistem pengereman tak dapat berkerja dengan baik alias rem blong kerap dialami pengendara kendaraan bermotor.

Khususnya, ketika mobil terkait sudah digunakan dalam intensitas tinggi dengan lintasan terjal. Alhasil kecepatan mobil tidak bisa dikurangi dan dikendalikan sehingga berpotensi mengakibatkan kecelakaan fatal.

Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk memahami sebab dan cara mencegah terjadinya kondisi tersebut. Apalagi bagi Anda yang mengandalkan mobil sebagai kendaraan harian.

Baca juga: Ingat Lagi, Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Bekas

Bengkel resmi Auto2000Foto: Istimewa Bengkel resmi Auto2000

Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan, sebab rem blong paling umum ialah pada permasalahan minyak rem seperti sudah habis pakai atau kadaluarsa.

"Masuknya udara pada sirkulasi minyak rem juga bisa jadi penyebab karena oksidasi dan menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas. Sehingga, membuat tekanan minyak rem itu menurun," kata dia di keterangan tertulis, Sabtu (16/1/2021).

Mobil yang cukup berumur juga bisa memiliki endapan lumpur di dalam sistem rem yang bisa menyumbat dan menyebabkan rem blong. Termasuk munculnya karat di perangkat rem yang berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem dan menimbulkan endapan lumpur.

Selain itu, hal ini juga bisa datang imbas selang dari bahan karet yang getas dan tidak lagi fleksibel, kampas rem aus, kaliper membeku, piston rem atau seal piston master silinder rusak.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Buka Kaca Mobil Saat Berkendara Bikin Boros BBM?

Pada udara dingin minyak rem rentan bercampur dengan air.aa1car.com Pada udara dingin minyak rem rentan bercampur dengan air.

"Adapun cara mengurangi potensi rem mobil tidak blong, jangan menginjak pedal rem saat tidak dibutuhkan dalam jangka waktu panjang. Sebab, panas akibat gaya gesek akan tersimpan di kaliper rem dan membuat rem gagal beroperasi," ujar Imansyah.

Hindari pula memaksa mengerem penuh di jalan menurun yang terjal dan disarankan untuk memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi.

Rem tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah. Oleh sebab itu, segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke