Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksesoris yang Jamak Dipakai Bus Sumatera, Lampu Sorot di Depan

Kompas.com - 08/10/2020, 19:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan trayek sekitar Sumatera maupun dari Sumatera menuju Pulau Jawa biasanya memiliki beberapa ciri. Misalnya ada keranjang di atap dan tameng besi pelindung kaca depan.

Selain modifikasi tadi, bus lintas Sumatera juga menambah aksesoris lampu sorot yang dipasang pada bagian depan bus. Lampu ini difungsikan sebagai pembantu lampu utama dalam melewati berbagai medan jalan.

Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dan Pemilik dari PO SAN, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, penerangan jalan umum (PJU) sepanjang jalan provinsi di Sumatera masih minim.

Baca juga: Cara Benar Mendorong Mobil Transmisi Matik yang Mogok

Bus AKAP SumatraMy Simplicities Bus AKAP Sumatra

“Di beberapa titik, sangat minim jumlah PJU nya. Selain itu, beberapa daerah juga berkabut, mengingat Sumatera itu dibelah oleh Bukit Barisan, sehingga berkabut di saat tertentu,” ucap pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Kamis (8/10/2020).

Sani juga mengatakan, tidak semua PO memakai lampu tambahan ini. Jika mereka sudah merasa cukup dengan lampu dari karoseri, maka tidak menambah aksesoris tersebut. Namun aksesoris lampu ini bukanlah asli dari karoseri.

Penambahan lampu sorot ini biasanya dilakukan oleh bengkel modifikasi. Jadi pemilik bus melakukannya di bengkel lain sebagai modifikasi tambahan. Sales Staff karoseri Tentrem, Dimas Raditya mengatakan, karoseri bisa membantu menyediakan instalasi kabelnya.

Baca juga: IMX 2020, Suzuki Siap Melepas Karimun Wagon R Edisi Terbatas

“Jadi bisa minta untuk dipasang kabel instalasi, tetapi lampu dan dudukannya tidak termasuk,” ucap Dimas kepada Kompas.com.

Sebenarnya lampu sorot ini bisa juga minta untuk dipasangkan oleh karoseri, namun PO harus menyiapkan sendiri lampu dan dudukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau