JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menargetkan sebanyak 50 persen dari armada yang beroperasi di Ibu Kota pada lima tahun mendatang akan menggunakan kendaraan listrik.
Menurut Pelaksana Tugas Direktur Utama TransJakarta, Yoga Adiwinarto, hal ini merupakan bagian dari dukungan perseroan terhadap Pemerintah atas upaya percepatan era kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.
Lebih khusus, inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna menekan gas emisi hingga 2030 melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Baca juga: Intip Spesifikasi 2 Bus Listrik BYD yang Bisa Diuji Coba Gratis
"Pemprov DKI menyatakan bahwa hanya akan mengadakan bus zero emission mulai tahun 2025, lalu memastikan sebagian besar area sudah terbebas dari emisi pada 2030. Inilah landasan khusus kami," kata Yoga dalam diskusi virtual, Jumat (25/9/2020).
"Berdasarkan hal tersebut, kita harapkan 50 persen dari total armada kami di 2025 sudah berteknologi listrik. Ini bukan hanya bus, tapi seluruh armada mulai Mikrotrans sampai articulated bus," lanjut dia.
Bila melihat proyeksi jangka panjang pengadaan bus TransJakarta, pada periode tersebut ada 8.882 unit armada yang beroperasi di Ibu Kota. Maka, 4.441 unit diantaranya akan diremajakan jadi kendaraan listrik.
"Yah, sekitar 4.441 unit. Ini armada keseluruhan, tidak saya spesifik bus," jelas Yoga.
Baca juga: Realisasi Bus Listrik TransJakarta Ditargetkan Rampung 2030
Kemudian lima tahun setelahnya, yaitu 2030, ditargetkan seluruh armada TransJakarta yang beroperasi sudah menggunakan kendaraan listrik.
"Meski ditargetkan pada 2025, kita tetap melakukan peremajaan dengan mengganti armada yang ada dengan kendaraan listrik. Kita harapkan, program ini terus kontinyu dan didukung oleh berbagai pihak lainnya," ujar dia lagi.
"Jangan nanti dalam penerapannya, kendaraan listrik dinilai tidak efektif maupun ekonomis, kita kembali lagi ke internal combustion (ICE). Jadi perlu komunikasi dan kolaborasi yang berkesinambungan," tutup Yoga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.