JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Fortuner baru saja bersolek dengan ragam pembaruan di Thailand. Namun untuk masuk ke Tanah Air sendiri jangan berharap terlalu cepat, pasalnya pihak Toyota Indonesia masih enggan untuk berkomentar soal SUV bongsor tersebut.
Dari peluncurannya di Thailand, selain meanwarkan besin diesel baru berkubikasi 2.800 cc GD Super Power Engine, ternyata masih ada dua pilihan mesin bensin yang ditawarkan, yakni 2.400 cc dan 2.700 cc yang hadir melalui pilihan dua dan empat sistem pengerak roda.
Penting diketahui, Toyota sebenarnya cukup konsisten memberikan dua pilihan mesin pada Fortuner, yakni bensin dan diesel. Tapi memang dari segi penjualan, mesin diesel yang paling laris meski dari segi harga pun cukup mahal.
Baca juga: Ini Spesifikasi Toyota Fortuner 2020, Pakai Mesin Baru
Untuk Fortuner yang sekarang ini ada di Indonesia sebenarnya juga memiliki pilihan mesin bensin, tapi pamornya tak setinggi mesin diesel. Hal ini juga karena masalah pencitraan dari sebuah SUV yang selalu identik dengan dapur pacu penenggak solar.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy mengatakan, hingga saat ini Toyota masih memasarkan Fortuner dengan mesin bensin, tapi angka penjualannya kalah telak dengan diesel.
"Diesel paling tinggi secara penjualan, mayoritasnya rata-rata diesel. Untuk angka percisnya saya tidak ingat, tapi untuk diesel bisa lebih dari 90 persen," ucap Anton saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/6/2020).
Baca juga: Harga Fortuner 2020 Tembus Rp 800 Jutaan
Dari delapan varian Fortuner yang ditawarkan Toyota di Indonesia, dua diantaranya merupakan mesin bensin, yakni 4x2 SRZ A/T 2.700 cc yang dipasarkan 566,95 juta dan 4x2 SRX A/T TRD yang jadi versi lebih tinggi dengan harga Rp 580,25 juta.
Performa
Berdasarkan data di atas kertas, Fortuner Bensin mengadopsi mesin dengan kode 2TR-FE 4 silinder DOHC yang sebenarnya merupakan kode mesin bensin lawas yang semapat digunakan Innova juga. Namun seiring berjalannya waktu, Toyota pun melakukan pembaruan dengan menyematkan teknologi Dual VVT-i.
Kubikasi murni dari mesin bensin tersebut adalah 2.694 cc. Dari spesifikasinya, mesin tersebut diklaim mampu memproduksi tenaga sebesar 163 Ps atau sekitar 160 tk pada putaran 3.400 rpm. Sedangkan untuk torsinya 245 Nm di 4.000 rpm.
Bila dibandingkan dengan mesin Fortuner diesel yang hanya berkapasitas 2.393 cc, soal tenaga memang masih juara mesin bensin lantaran power dieselnya hanya 147 Nm.
Baca juga: Soal Fortuner 2020, Ini Jawaban Toyota Indonesia
Tapi bicara soal torsi, Fortuner bensin harus menyerah dengan tarikan 400 Nm yang dimiliki mesin diesel sehingga membuatnya lebih responsif.
Dengan perhitungan bobot serta dimensi, kebanyakan orang menilai mesin bensin pada Fortuner lebih boros dibandingkan mesin diesel. Kondisi tersebut memang realistis, karena memang karakter mesin diesel secara konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Tapi bukan berarti mesin bensin tak memiliki kelebihan. Selain tenaga, karakter mesin bensi juga lebih halus dari diesel, bahkan nyaris tak tak ada geratan yang ditimbulkan layaknya mesin penenggak solar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.