JAKARTA, KOMPAS.com – Meskipun masih dalam pandemi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih diberlakukan, jalanan di Ibu Kota mulai padat. Pada Lebaran, jalan macet kemungkinan besar akan dihadapi para pengguna jalan, salah satunya pengendara sepeda motor.
Kendaraan roda dua sudah menjadi alat transportasi utama di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Mengendarai motor dinilai sangat cepat dan bisa melewati macet dengan mudah.
Alasan ini yang membuat pengendara sepeda motor antarkota semakin menjamur. Alhasil, kemacetan pun tetap terjadi. Demi keselamatan dan kenyamanan, pengendara motor sebaiknya tidak mudah lelah alias capai walaupun kondisi jalan yang macet parah.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Dorong Mobil Transmisi Matik Bisa Rusak Transmisi?
Kepala instruktur safety riding Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani memberikan tips agar pengendara motor tidak mudah lelah ketika berkendara di kemacetan.
Tips pertama yaitu dengan melakukan pemanasan sebelum mengendarai motor. Melakukan pemanasan dapat melancarkan aliran oksigen ke otak sehingga tidak mengantuk dan lebih konsentrasi ketika mengendarai motor.
“Lakukan pemanasan ringan untuk melancarkan aliran darah sehingga suplai oksigen ke otak menjadi maksimal,” ucap Agus kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Polisi Tak Larang Mudik Lokal, asal Tidak ke Luar Jabodetabek
Selanjutnya yaitu dengan memastikan tujuh poin postur tubuh yang nyaman saat berkendara.
Postur tubuh yang dimaksud adalah mata, pundak, siku tangan, tangan, pinggul, lutut, dan kaki. Posisi yang nyaman ketika berkendara akan mengurangi rasa lelah ketika terjebak di kemacetan.
“Dengan memperhatikan tujuh poin berkendara tersebut maka kita akan lebih nyaman dan tidak mudah lelah,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.