Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Kendaraan karena PSBB, Kualitas Udara Jakarta Belum Terlalu Baik

Kompas.com - 14/04/2020, 14:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah diberlakukan di Jakarta sejak hari Jumat (10/04/2020), selama 14 hari (dapat diperpanjang). Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.

Selama penerapan PSBB sejumlah kegiatan dibatasi. Di antaranya sekolah dan kerja diliburkan. Kecuali pekerja dengan sektor tertentu seperti, tenaga kesehatan dan industri pangan.

Hal tersebut membuat jalanan menjadi sepi dan lenggang hampir seluruh kota di Indonesia. Dampak positifnya, polusi udara semakin berkurang.

Banyak masyarakat yang menggunggah foto kondisi langit biru ke media sosial. Selain itu, kualitas udara juga semakin bersih. Benarkah begitu?

Baca juga: Ban pada Mobil yang Parkir Lama Perlu Isi Nitrogen?

Merujuk data IQAir.com AirVisual, sebuah aplikasi pemantau polusi udara, kualitas udara di Jakarta saat ini berada di tahap ‘unhealthy for sensitive grup’ atau masih rentan buat kelompok sensitif seperti anak-anak, ibu hamil dan orang lanjut usia

Nilai udara di Jakarta berkisar 101-150. Khusus hari ini (14/10/2020) poinnya 115. Artinya, beberapa orang yang memiliki tingkat sensitif yang tinggi berisiko mengalami iritasi atau masalah pernafasan.

Padahal, sebelumnya, Jakarta selalu berada di tahap ‘unhealthy’ dengan nilai udara beriksar 151-200.

Direktur Pengendalian Pencemaran Udara, Dasrul Chaniago, mengatakan, dari regresi linear, grafik menunju naik karena perubahan musim.

Baca juga: Aki Mobil Tekor saat Masa PSBB, Ini Cara Tepat Gunakan Kabel Jumper

“April ini sudah masuk Musim Angin Timur, kecenderungan udara yang terbawa lebih tidak bersih dibandingkan Musim Angin Barat (Oktober-Maret). Ada beberapa hal yang berpengaruh terhadap udara ambien. Jumlah sumber emisi, arah angin, kecepatan angin, dan bentuk bentang alam,” ujar Dasrul saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/10/2020).

Dasrul melanjutkan, “Kalau kita bandingakan year on year dengan tahun 2020, ada pengurangan partikulat (PM2.5) sebesar 10 persen untuk Jakarta pada data tahun 2020 selama 3,5 bulan ini, yaitu pengurangan CO2 secara global 5 persen,” kata Dasrul.

Data per jam pada aplikasi IQAir AirVisual menunjukan kualitas udara di Jakarta hari ini memang tidak terlalu baik.

Pada pukul 16.00 hingga 04.00 pagi, point udara dijam tersebut berada di angka 50-100, artinya bagi mereka yang tingkat sensitifitasnya tinggi harus menghindari aktivitas di luar rumah karena mereka mungkin mengalami gejala pernapasan.

Namun kondisi ini berbeda dengan sebelum adanya virus Corona, Data IQAir pada Desember menunjukan kualitas udara di Jakarta masuk dalam katagori tidak sehat dengan poin antara 101-150.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Mobil Pakai Pelat Nomor Warna Hijau? Ini Penjelasan dan Aturannya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau