Nissan Pastikan Layanan Purnajual Datsun Berjalan Normal

JAKARTA, KOMPAS.com – Simpang siur kabar soal Datsun di Indonesia akhirnya terjawab. Nissan secara resmi menghentikan penjualan Datsun di Indonesia sejak Januari 2020.

Meski begitu, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia masih memberikan layanan purnajual bagi produk-produk Datsun.

Hana Maharani, Head of Communication NMI, mengatakan, perusahaan sedang merencanakan optimalisasi yang meliputi penyelarasan operasi bisnis dan organisasi, termasuk optimalisasi produk.

Baca juga: Kata Yamaha soal Harga RX-King Bekas yang Makin Mahal

Foto: Istimewa Diler Nissan Datsun

"Kami menegaskan bahwa Nissan terus berkomitmen kepada pasar dan pelanggan di Indonesia," ujar Hana dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (28/2/2020).

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Nissan melakukan sejumlah langkah yang memastikan pertumbuhan perusahaan di masa depan. Salah satunya dengan melakukan lokalisasi mesin New Livina.

Di samping itu, menurut Hana perusahaan juga akan mengembangkan core model dengan meluncurkan kendaraan elektrifikasi, yaitu Nissan Leaf dan e-Power di Indonesia.

Baca juga: Biaya Ubah Status Warna Kendaraan di STNK dan BPKB

Datsun Go Community Indonesia (DGCI) Datsun Go Community Indonesia (DGCI) berkumpul di Taman Santap Rumah Kayu, Tangerang, Minggu (1/3/2015).

Untuk diketahui, pada Januari yang lalu, penjualan Datsun secara wholesales mencatat angka 226 unit. Dengan rincian model Go sebanyak 150 unit, Go+ 64 unit, dan Go Live 12 unit.

Sedangkan Datsun Cross yang meluncur awal 2018, namanya sudah tak muncul di data penjualan Gaikindo Januari 2020.

Artinya, secara umum Datsun hanya mampu bertahan sekitar 6 tahun di Indonesia, sejak terlahir kembali pada 2014.