Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2020, 11:50 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stigma negatif yang melekat pada mobil bermesin diesel, seperti asap knalpot hitam dan suara mesin kasar, sepertinya sudah tidak berlaku lagi.

Pasalnya, saat ini mobil bermesin diesel banyak diminati oleh konsumen. Salah satu faktornya, karena bahan bakar yang lebih irit dibandingkan mesin bensin.

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, menjelaskan, mobil diesel menggunakan tekanan atau kompresi yang tinggi.

“Kompresi yang tinggi membuat mesin diesel menghasilkan panas yang lebih sedikit. Sehingga untuk jarak tempuh yang jauh hanya membutuhkan sedikit konsumsi bahan bakar, jadi lebih efesien,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (22/02/2020)

Baca juga: 2 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengendara Motor Kopling

Ground clearance tinggi dan suspensi yang mendukung membuat aktivitas off road ringan tak perlu menjadi hal yang dikhawatirkan.KompasOtomotif-donny apriliananda Ground clearance tinggi dan suspensi yang mendukung membuat aktivitas off road ringan tak perlu menjadi hal yang dikhawatirkan.

Selain irit bahan bakar, mobil bermesin diesel juga dikenal memiliki torsi tinggi pada rpm rendah, dibandingkan dengan mesin bensin. Sehingga, cocok digunakan pada daerah trek yang jauh dari kata mulus.

"Digunakan saat menanjak atau untuk beban berat mobil diesel lebih kuat, bahkan saat menerjang banjir pun bisa diandalkan” ujar Suparna.

Baca juga: Isuzu Panther Berhenti Diproduksi?

Selanjutnya, dari segi perawatan, mesin diesel juga jauh lebih mudah ketimbang bensin. Contohnya saat perawatan berkala, mobil diesel hanya perlu memeriksa filter bahan bakar, oli dan radiator. Sementara untuk model bensin perawatannya lebih dari itu.

Mesin diesel Blue Power dari Isuzu                             Otomania Mesin diesel Blue Power dari Isuzu

Namun, diantara banyaknya kelebihan mesin diesel ternyata terdapat beberapa kekurangan. Suprana mengatakan, secara akselerasi mesin diesel terasa lebih lambat.

"Selain itu emisi yang dihasilkan lebih besar, dibandingkan dengan mobil mesin bensin. Paling terasa, getaran mesin yang ditimbulkan mesin diesel lebih kasar, belum bisa menyamai halusnya mesin bensin,” ujar Suparna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com