Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, saat Isi Bensin Harus Turun dan Matikan Mesin Motor

Kompas.com - 21/02/2020, 11:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Turun dan mematikan mesin kendaraan bermotor saat akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu prosedur wajib yang ada tiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Supervisor SPBU COCO Pertamina MT Haryono (31.128.02) Hendro Sihombing menjelaskan, hal tersebut berguna untuk menghindari penyebaran jika terjadi percikan atau munculnya api.

"Ketika ada percikan api di sekitar atau pada kendaraan, umumnya pemilik akan panik dan meninggalkan atau menjatuhkan motor segera (karena tidak di standar). Prilaku seperti ini yang ingin dihindari, karena potensi api tambah besar dan menyebar," kata Hendro kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Bahayanya Pakai Minyak Rem Sisa pada Mobil

Isi bensin di SPBU Pertamina KOMPAS.com/Ruly Isi bensin di SPBU Pertamina

Ini akan berbeda jika motor di standar dan pemiliknya turun dari motor. Seandainya ada kebakaran, pemilik hanya lari meninggalkan motor di tempat tapi api tidak menyebar. Penanganannya pun bisa lebih cepat.

"Jadi penting untuk turun dari motor ketika melakukan pengisian BBM. Jangan sepelekan ini," ujar Hendro.

Pada kesempatan terpisah, Mae Ascan, ilmuwan bahan bakar Shell mengatakan, selain turun dari motor, mesin juga wajib dimatikan untuk menghindari faktor-faktor eksternal yang dapat menjadi pemantik api.

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Arti Emblem RS di Mobil Honda | Harga Honda Jazz Bekas Lebih Mahal dari Yaris

Sebuah motor terbakar di jalan Cilangkap, depan taman Argo Wisata, Jakarta Timur, Kamis (20/6/2019)KOMPAS.com / Walda Marison Sebuah motor terbakar di jalan Cilangkap, depan taman Argo Wisata, Jakarta Timur, Kamis (20/6/2019)

“Mesin juga wajib dimatikan. Ini selalu menjadi standar keamanan di SPBU Shell di seluruh dunia. Jadi meski agak merepotkan kami harapkan konsumen memahami tujuannya,” kata Mae mengutip catatan Kompas.com.

Menurut dia, mesin kendaraan merupakan unsur pemantik api. Saat didukung udara dan ada zat pembakaran yakni uap bensin, maka hanya butuh sepersekian detik dari keadaan normal untuk memicu api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau