JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi mobil memang menyesuaikan bagaimana keinginan dari pemilik kendaraan tersebut.
Namun modifikasi bagian eksterior juga harus memperhatikan kebutuhan dan jangan berlebihan, apalagi sampai membahayakan diri sendiri atau pengguna jalan lain.
Sony Susmana, direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan ada beberapa modifikasi eksterior mobil yang membahayakan.
1. Pemasangan Bull Bar pada bemper depan mobil
Pemasangan aksesoris bull bar pada bemper depan mobil dapat membahayakan. Jika terjadi kecelakaan, bull bar yang terbuat dari besi bisa membuat dampak semakin parah.
Baca juga: Virus Corona Diprediksi Guncang Industri Otomotif Global
“Pabrikan sudah mendesain bemper dan kap mesin dengan material yang mengurangi risiko kecelakaan. Kalau ditambah bull bar yang terbuat dari besi, dampak kecelakaan bisa lebih parah,” ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
2. Mengganti pelek dengan ukuran lebih besar dua inci dari standar
Menggunakan pelek besar memang mendongkrak penampilan dari mobil. Namun disarankan untuk maksimal lebih besar dua inci dari ukuran yang standar.
“Jika mengganti pelek, perhatikan juga bahannya, harus yang benar dan sesuai kebutuhan/tenaga mesin. Pelek yang tidak sesuai akan mudah rusak atau lebih parah bisa merusak sumbu roda. Akibatnya bisa terjadi pelek yang copot ketika mobil di kecepatan tinggi,” ucap Sony.
3. Camber yang terlalu negatif
Camber merupakan sudut kemiringan roda terhadap garis vertikal. Sering ditemui mobil yang dimodifikasi melakukan camber yang negatif agar terlihat ceper atau stance.
Namun jika dilakukan secara berlebihan, bisa mengganggu manuver dari kendaraan. Ketika camber terlalu negatif, kemudi akan lebih berat ketika diputar.
Selain itu, roda lebih cepat botak pada sisi dalam, jadi penggunaan tapak menjadi tidak maksimal. Daya cengkram ban juga berkurang dan bisa membahayakan.
Baca juga: Ragam Cara Pengemudi Mobil Akali Aturan Ganjil Genap Jakarta
4. Pemasangan spoiler belakang
Pemasangan spoiler pada kendaraan kadang memiliki asumsi menambah down force ketika dikemudikan. Namun jika digunakan pada mobil sehari-hari, fungsi spoiler belakang tidak terlalu berefek bahkan bisa membahayakan.
“Pengemudi yang memasang spoiler kadang tidak memerhatikan beberapa faktor seperti angin dari samping, bawah, dan belakang. Angin-angin tersebut bisa menyebabkan mobil selip dan kalau celaka bisa mencelakakan mobil lain,” ucap Sony
Sony juga menambahkan, pemasangan spoiler di mobil harian tidak bisa disamakan dengan mobil balap. Untuk mobil balap, sudah dihitung secara terperinci ukuran spoiler untuk kebutuhan balap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.