JAKARTA, KOMPAS.com- Tidur di dalam mobil saat kondisi sedang parkir sudah menjadi hal biasa yang banyak dilakukan oleh pengemudi atau penumpang. Apalagi ketika melakukan perjalanan jauh, sehingga dilanda rasa lelah dan kantuk berat.
Kabin mobil dianggap menjadi tempat yang tepat untuk sekadar menghilangkan rasa lelah dan kantuk. Pengemudi cukup mencari tempat yang dirasa tepat untuk istirahat atau pun tidur.
Akan tetapi, perilaku tidur di dalam mobil ternyata ada bahaya yang mengintai. Apalagi kondisi mesin dan AC dinyalakan.
Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, pada dasarnya tidur di dalam mobil memang tidak dilarang. Hanya saja, pengemudi juga tidak boleh sembarangan saat melakukannya.
“Jangan menyalakan mesin di ruangan tertutup, risikonya adalah gas beracun hasil pembakaran bertumpuk dan masuk ke kabin ” kata Didi kepada Kompas.com, Senin (3/2/2020).
Baca juga: Pemudik, Jangan Tidur di Mobil dengan Mesin dan AC Menyala
Dalam kondisi tersebut, pengemudi pun bisa saja lemas karena terlalu banyak menghirup gas beracun tersebut. Bahkan bukan tidak mungkin orang itu bisa mendadak meninggal dunia.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan juga mengatakan hal yang sama. Sebaiknya pengemudi tidak melakukan tidur di dalam mobil dalam kondisi mesin dan AC menyala.
Apalagi jika lokasi yang digunakan untuk tidur adalah di ruang yang sirkulasi udaranya kurang baik, seperti di basement.
“Yang berbahaya bila di lokasi yang sirkulasi udaranya kurang baik seperti di basement lalu tidur didalam mobil dengan mesin menyala,” katanya.
Baca juga: Ketahui Bahaya Tidur di Mobil dengan Mesin dan AC Menyala
Hal itu menurutnya cukup berbahaya karena bisa menyebabkan terjadi kebocoran karbon dioksida dan bisa masuk ke dalam kabin.
Sehingga gas beracun bisa terhirup dan membuat pengemudi lemas hingga menyebabkan kematian.
“Bila terjadi kebocoran karbon dioksida atau gas beracun bisa masuk ke dalam kabin yang bisa menyebabkan mati lemas,” ucap Marcell.
Marcell menyarankan, jika memang pengemudi sudah merasa lelah atau ngantuk sebaiknya hanya melakukan istirahat atau tidur sebentar. Misal, dengan durasi antara 10 menit sampai 15 menit saja.
“Cukup dengan power nap saja atau tidur sebentar saja. Tapi juga harus dilakukan di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang bagus serta jendela sedikit terbuka,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.