Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Efek Buruk jika Malas Mencuci Sepeda Motor

Kompas.com - 03/02/2020, 17:40 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Melakukan perawatan sepeda motor, tidak hanya sebatas melakukan servis rutin atau penggantian oli saja. Tetapi perlu juga merawat bagian bodi, salah satu caranya, yaitu dengan mencucinya secara rutin.

Apabila selesai digunakan setelah kehujanan sebaiknya segera dicuci. Hal ini untuk menghindari adanya kerusakan pada beberapa komponen yang disebabkan oleh air hujan.

Service Advisor (SA) Sumber Baru Rejeki (SBR) Yamaha, Serengan, Solo, Jawa Tengah (Jateng) Parwanto mengatakan, jika motor sering kehujanan dan tidak segera dicuci maka bisa membuat beberapa komponen kendaraan rusak.

Salah satu yang paling rawan kerusakan disebabkan air hujan adalah rantai. Menurutnya, jika rantai terkena air hujan dan tidak segera dibersihkan bisa menyebabkan berkarat.

Baca juga: Ingat, Dilarang Parkir di Atas Perlintasan Rel Kereta

 

Ilustrasi cuci motorafifmotor.files.wordpress.com Ilustrasi cuci motor

“Kalau motor sering kena air hujan terus jarang dicuci mestinya akan menimbulkan karat. Ini karena air hujan ada kandungan garamnya,” ujar Parwanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/2/2020).

Konsekuensinya, lanjut Parwanto adalah rantai menjadi lebih mudah berkarat. Jika hal ini terus dibiarkan maka usia rantai tidak akan panjang.

“Kalau rantai sudah berkarat dan jarang dikasih pelumas maka usia rantai menjadi lebih pendek karena rantai cepat aus atau molor,” katanya.

Baca juga: Pengemudi Mabuk Dijerat Pasal Lebih Berat, Bisa Dipenjara 6 Bulan

Selain rantai, efek motor yang jarang dicuci meski kondisinya cukup kotor adalah bagian shock terutama pada spring atau pernya. Banyaknya kotoran pada spring ini bisa menyebabkan timbulnya karat.

“Kalau untuk as shock kan sebenarnya ada silnya jadi lebih aman, tapi kalau untuk shock belakang biasanya yang terdampak adalah bagian springnya, pring bisa berkarat,” ucapnya.

Selain itu, jika hal itu terjadi maka cat pada spring juga akan mengelupas. Kondisi ini tentunya juga akan membuat umur dari spring tidak seperti sewajarnya.

BMW G310GS. Jarak kejut suspensi belakang dibuat lebih panjang.Febri Ardani/KompasOtomotif BMW G310GS. Jarak kejut suspensi belakang dibuat lebih panjang.

Bagian yang lain yang juga bisa berdampak adalah bagian bodi mobil. Kotoran yang lama menempel pada bodi mobil biasanya akan lebih sulit dihilangkan.

Sehingga, membutuhkan sejumlah usaha untuk membersihkan kotoran pada bodi mobil tersebut.

“Ya kalau susah dibersihkan bisa menggunakan compound. Kalau motor rajin dicuci kan juga tampak enak dipandang, kemudian usia komponen juga bisa lebih lama,” kata Parwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com