JAKARTA, KOMPAS.com - Keunggulan motor matik ialah praktis. Tinggal putar gas dan motor langsung jalan. Tapi ada juga anggapan bahwa jika motor mogok atau mati jangan didorong karena dapat merusak mesin.
Asep Suherman, Mekanik Honda AHASS Cibinong dan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, mengatakan, pada dasarnya tidak masalah, sebab saat mesin yang mati tidak lagi terhubung dengan sistem penggerak.
"Tidak ada pengaruhnya sama sekali," kata Herman kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).
Sehingga motor matik tetap aman distut atau didorong meski dalam keadaan mogok atau mati. Sebab ketika didorong, komponen yang bekerja hanya transmisi dan roda, tidak berkaitan dengan mesin.
"Tidak apa-apa, karena untuk matik pasti ngelos dan tidak nyambung dari CVT ke crankshaft, jadi tidak bisa ngengkol matik," kata Wahyudin, Mekanik AHASS Daya Adicipta Motora (DAM) kepada Kompas.com.
Kondisi ini berbeda dengan mobil dengan transmisi matik yang pada dasarnya tidak boleh didorong dalam keadaan mogok. Kalaupun didorong maka sebaiknya roda penggerak diangkat dan diderek.
Sebab pada mobil matik terdapat pompa hidrolik yang akan hanya aktif berkerja untuk menyemburkan oli ketika mesin mobil hidup sehingga transmisi tidak akan dilumasi oleh oli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.