Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Setir Mobil Tidak Lurus saat Parkir

Kompas.com - 02/02/2020, 18:38 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meluruskan setir atau roda kemudi saat parkir merupakan salah satu cara agar komponen power steering menjadi lebih awet. Khususnya, bagi mobil yang menggunakan power steering model hidraulis.

Jika pemilik mengabaikan hal tersebut, siap-siap untuk mengeluarkan kocek hingga Rp 2 jutaan, sebagaimana dikatakan Head of Service PT SIS (Suzuki Indomobil Sale), Riecky Patrayudha.

"Servis seperti ganti sil itu Rp 150.00 - 500.000. Sementara kalau ganti as power steering dan bagian lainnya (yang berada di power steering) sampai jutaan. Saya harus cek dahulu untuk pastinya," kata dia beberapa waktu lalu.

Baca juga: Viral, Yaris Ini Digotong Ramai-ramai karena Parkir di Atas Rel Kereta

Ilustrasi mobil terparkir.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi mobil terparkir.

Riecky menjelaskan, keharusan pemilik mobil untuk meluruskan setir atau roda kemudi ketika parkir karena power steering hidraulis berkerja memakai cairan minyak atau oli yang menghasilkan tekanan pada rack steer.

"Tekanan inilah yang berfungsi meringankan beban kerja tangan ketika memutar setir untuk membelokkan ban. Ketika ban sedang belok ketika parkir, tumpuan beban tekanan oli power steering akan berada pada salah satu bagian saja. Akibatnya, oli akan terus tertekan dan tidak bersirkulasi," katanya.

Dampaknya, pada jangka panjang sil dan jalur oli tidak akan bisa lagi menahan beban dan sewaktu-waktu bisa jebol. Saat oli power steering bocor, setir akan terasa lebih berat ketika dibelokkan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Wanita Lebih Rajin Servis Motor Ketimbang Pria?

Power steering hidraulik.toyotazone.co.za Power steering hidraulik.

Beda dengan EPS

Namun, gejala berbeda justru tak ditemukan pada mobil yang menganut electric power steering (EPS). Ini dikarenakan EPS mengandalkan motor elektrik untuk memberi tekanan pada rack steer.

"Parkir dengan posisi ban lurus atau miring tidak ada pengaruhnya pada mobil dengan EPS. Sebab, saat mesin mati tidak ada penyaluran tenaga ke ECU atau perangkat elektrikal lainnya. ECU hanya berkerja mengikuti putaran mesin," ujar Service Head Auto2000 Krida Jakarta Selatan, Rudi Ganefia kepada Kompas.com di kesempatan terpisah.

Artinya, walaupun parkir dalam keadaan ban berbelok, motor elektrik pada sistem EPS tidak mendapat asupan energi listrik.

Hal inilah yang membuatnya tidak terbebani, seperti halnya pada power steering jenis hidraulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com