JAKARTA, KOMPAS.com - Tren motor matik atau skuter matik (skutik) dimulai sejak 2003. Kala itu, Yamaha menjadi pemimpin di segmen tersebut dengan andalannya, Mio, meskipun bukan merek yang pertama bermain.
Lalu, pada 2006, Honda mulai melawan dominasi Yamaha dengan mengeluarkan Vario.
Melihat Mio dengan dimensinya yang kecil dan masih erat dengan stigma motor perempuan, Honda mencoba membuat Vario lebih maskulin. Desain bodi dibuat lebih agresif dan dimensinya juga lebih besar.
Baca juga: Awal Tahun, Honda Suntik Mati Vario 110
Vario generasi awal diproduksi pada tahun 2006-2009. Awalnya, Honda hanya menyajikan satu pilihan mesin saja, dengan kapasitas 108 cc.
Dapur pacunya menggunakan mesin SOHC, berpendingin cairan, dengan ukuran Diameter x Langkah, 50 mm x 55 mm. Dengan kompresi 10,7:1, tenaga yang dihasilkan mesin ini mencapai 8,99 PS pada 8.000 rpm dan torsi sebesar 8,4 Nm pada 6.500 rpm.
Generasi kedua adalah Vario Techno yang diproduksi 2009-2013. Tampilannya saja yang berubah lebih modern dan desain lebih agresif.
Dari sektor mesin tak ada ubahan, masih mengandalkan mesin yang lama. Tapi, di generasi kedua ini Honda untuk pertama kalinya memperkenalkan sistem pengereman CBS (Combi-Brake System).
Baca juga: Honda Vario Punya Tampilan dan Warna Baru
Generasi Ketiga
Generasi ketiga, disebut juga dengan Vario PGM-FI dan diproduksi rentang 2013-2015. Pada model ini, ubahannya mulai signifikan. Vario tak hanya ditawarkan dengan mesin 110 cc, tapi ada juga yang 125 cc.
Selain itu, sistem pembakaran juga berganti, dari karburator menjadi injeksi, yakni PGM-FI (Programmed Fuel Injection).
Vario PGM-FI juga dibekali dengan mesin baru. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 11,3 PS di 8.500 rpm dan torsi 10,7 Nm pada putaran 5.000 rpm. Peningkatannya cukup jauh dibanding mesin lama.
Kapasitas tangki bahan bakar juga meningkat, dari 3,6 liter menjadi 5,5 liter. Fitur atau teknologi terbaru yang diperkenalkan pada skutik ini adalah ISS (Idling Stop System).
Evolusi selanjutnya pada Vario terjadi pada varian 125, yang kemudian menyusul dipasarkannya Vario 150.
Sedangkan, untuk Vario 110, mendapat penyegaran di 2014. Skutik ini dibekali dengan lampu LED dan revisi desain menjadi lebih modern. Lalu, di tahun 2015, Vario 110 dibekali juga dengan ACG Starter.
Hingga pada akhir Desember 2019, PT Astra Honda Motor (AHM) resmi menyuntik mati skutik tersebut. Untuk selanjutnya, hanya akan ada Vario 125 dan Vario 150.
"Iya stop produksi Desember (2019). Kami ingin lebih fokus dengan pemasaran Vario 125 dan Vario 150," kata Ahmad Muhibbuddin, Head of Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM), ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/1/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.