JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melalui PT Astra International Tbk mencatat, penjualan mobil baru secara wholesales sepanjang Januari-November 2019 mengalami penurunan 11,58 persen.
Pelemahan ini terjadi karena berbagai hal, mulai dari perang dagang China-Amerika Serikat (AS), agenda politik, hingga nilai tukar.
Tren tersebut rupanya juga berimbas terhadap pasar mobil bekas. Terlebih, sebagaimana dikatakan Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer, jelang penutupan tahun banyak produsen otomotif yang mengeluarkan program potongan harga fantastis.
Baca juga: Diskon Mobil Murah Akhir Tahun, Tembus Rp 15 Juta
"Meskipun mobil bekas tidak memiliki data pastinya, kalau berbicara indikasi saja saat ini memang tidak ada pedagang yang happy di jelang akhir 2019. Masing-masing mengalami penurunan yang hampir sama," kata Fischer saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Fischer menambahkan, program penjualan mobil baru di akhir tahun sulit untuk dikejar para penjual mobil bekas. Sebab, harga mobil bekas tidak bisa dibanderol terlalu tinggi mengikutinya.
"Ini terkait penawaran dan permintaan pasar. Saat ini, permintaan pasar melemah, sehingga harus diberikan stimulus seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Jelang Tutup Tahun, Diskon MPV Murah Tembus Puluhan Juta Rupiah
Walau demikian, pasar mobil bekas secara tahunan cukup tertolong dengan adanya regulasi perluasan ganjil-genap di wilayah DKI Jakarta.
"Kalau mau jujur, kita terbantu dengan ganjil genap (perluasan). Waktu itu sempat meningkat, terutama untuk mobil yang banderolnya Rp 150 jutaan seperti LCGC, citycar, dan hatchback lawas," kata Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, pada kesempatan berbeda.
Adapun beberapa mobil bekas Rp 150 jutaan yang naik daun waktu perluasan ganjil genap kemarin diantaranya, Agya-Ayla, Calya-Sigra, Sirion, serta Honda Jazz lansiran 2010 yang diklaim banderolnya saat ini berkisar Rp 145 sampai Rp 150 jutaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.