JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat, atau National Traffic Safety Administration (NHTS), kembali mengeluarkan kampanye penarikan atau recall untuk Toyota Supra, BMW Z4, dam BMW 330i serta 330i xDrive.
Melansir dari Motor1.com, dalam surat kampanye benomor 19V850000 tersebut, dijelaskan bila penarikan kali ini terkait masalah hilangnya fungsi lampu utama alias headlamp karena fungsi pengaturnya rusak, akibat kesalahan produksi dari pihak pemasok.
Namun demikian, tidak semua model yang disinyalir terkena dampak recall tersebut. Totalnya hanya 245 unit dengan rincian 37 unit BMW Z4, 31 unit BMW 330i dan 330i xDrive, serta 177 unit Toyota Supra.
Baca juga: Soal Recall Supra, Toyota Indonesia Masih Tunggu Kabar dari Prinsipal
Semua mobil yang terdampak merupakan model yang diproduksi untuk 2020. Sementara dari hasil investigasi NHTSA, penyebab utamanya dikarenakan masalah pada papan sirkuit cetak atau PCB kontrol headlamp yang dipasok oleh BMW.
Masalah tersebut diklaim membuat kedua lampu utama kehilangan fungsinya. Walau dikabarkan belum ada kejadian seperti kecelakaan, namun dampak dari masalah tersebut dinilai sangat fatal dan berbahaya.
Lantas bagaimana dengan model Toyota Supra yang dipasarkan di Indonesia. Saat mengkonfimasikan hal ini, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, mengatakan, sejauh ini belum ada kabar apapun terkait masalah recall untuk Supra.
Baca juga: Ini Dia Pemilik Toyota GR Supra Pertama di Indonesia
"Saya coba cek, untuk sementara ini belum ada informasi apapun dan prinsipal," ucap Anton saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/12/2019).
Sementara ketika menghubungi pihak BMW Group Indonesia, sejauh ini belum ada respon terkait masalah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.