JAKARTA, KOMPAS.com - Pasti pernah mengalami kondisi ban kempis sendiri ketika sepeda motor jarang dipakai. Kondisi kempis makin parah jika motor diparkir di udara luar atau beralas semen atau keramik, serta didukung hawa dingin pascahujan.
Kondisi ban kempis di saat dingin berkaitan dengan pelajaran fisika. Saat suhu luar ruangan turun maka hal itu membuat udara di dalam ban ikut menyusut, sehingga mengakibatkan tekanan ban berkurang.
Baca juga: Soal Tekanan Ban, Baiknya Pakai Nitrogen atau Udara Biasa
Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, mengatakan, faktor lain mengapa ban kempis karena terkait ban yang memang terbuat dari karet.
"Ban itu sebetulnya punya pori-pori. Walaupun tidak kelihatan mata dia punya pori-pori. Begitu dia bersentuhan langsung dengan keramik atau semen, pori-porinya terbuka," kata Dodi kepada Kompas.com, Selasa (11/12/2019).
Dodi mengatakan, cara mudah supaya agar ban tidak mudah kempis meski jarang dipakai ialah menggunakan angin atau gas nitrogen, yang memiliki molekul lebih padat dari angin kompresor biasa.
Baca juga: Bolehkah Udara Dicampur Nitrogen Pada Ban?
"Kalau nitrogen molekulnya lebih besar dari angin biasa, sehingga peluang angin susut atau keluar dari ban lebih sedikit. Coba saja di tes, dipakai siang nitrogen konstan naiknya cuma 1 psi dibanding angin biasa," katanya.
On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, dengan sifat molekul nitrogen yang cenderung stabil atau tak banyak mengandung kadar air, membuat tekanan udara pada ban minim penyusutan.
"Dari segi kualitas jelas nitrogen, karena memiliki sifat bisa beradaptasi dengan perubahan suhu. Partikel molekul nitrogen lebih besar dari oksigen, maka peningkatan suhu cenderung lebih stabil," kata Zulpata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.