BOGOR, KOMPAS.com - Tentunya Anda sudah tahu, bahwa Supra merupakan sedan sport legendaris yang dibuat oleh Toyota. Model itu terlahir kembali, dan dalam pengembangannya merek otomotif asal Jepang itu bekerjasama dengan BMW.
Setelah muncul generasi terbaru ini, animo masyarakat di dunia termasuk Indonesia begitu tinggi. PT Toyota Astra Motor (TAM) pun mengklaim banyak konsumen yang rela antre untuk membeli GR Supra.
Namun, karena kuota terbatas maka tidak semua bisa memiliki sedan sport berperforma ini. Jatah tahun ini, yaitu empat unit sudah habis terjual, dan baru ada pengiriman lagi di awal Januari 2020, yakni hanya delapan unit.
Baca juga: Ini Dia Pemilik Toyota GR Supra Pertama di Indonesia
Beruntung, salah satu awak redaksi Kompas.com punya kesempatan untuk menjajal langsung performa, dan handling GR Supra yang memiliki banderol Rp 2 miliar itu di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mengenal Toyota Gazoo Racing
Sebelum masuk pada inti pembahasan, tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih jauh tentang GR Supra ini.
Toyota melekatkan kode GR pada generasi kelima ini bukan sembarangan, tetapi ingin menunjukan komitmen bahwa ini merupakan mobil sport modern yang nyaman dan mudah dikendalikan di jalan biasa dan lintasan balap.
Toyota Gazoo Racing (TGR) merupakan divisi motorsport Toyota yang fokus pada pengembangan mobil balap sejak 2015. Berbekal sumber daya yang berpengalaman dan fasilitas pengembangan teknologi terbaik, TGR diberikan kepercayaan penuh untuk melahirkan Toyota GR Supra sejak dari coretan awal.
Divisi ini memiliki sumber daya manusia dengan bekal pengalaman dan pengetahuan terkait pengembangan mobil sport yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Bahkan, memiliki fasilitas pengujian performa yang memadai untuk merancang dengan presisi sebuah sportscar sesuai dengan target yang dicanangkan.
Berbagai database terkait mobil balap Toyota dimiliki oleh TGR, termasuk rekam jejak Toyota Supra di masa lampau.
Performa
Sudah paham dengan sejarah singkat TGR. Waktunya membahas soal performa. Ketika sudah duduk di bangku pengemudi, rasanya benar-benar berada di mobil balap, didukung dengan sentuhan jok hingga interior yang sporty menjadikan nilai plus.
Kesempatan yang diberikan memang tidak begitu banyak, yaitu hanya dua putaran Sirkuit Sentul saja. Lap pertama, sambil didampingi salah satu pebalap Toyota Team Indonesia (TTI) Haridharma, berjalan untuk mengenal karakter mobil dan lintasan.
Model yang digunakan ketika itu masih standar, tetapi sudah terasa bahwa mobil ini benar-benar liar, dan paling penting mudah dikendalikan.
Selesai satu putaran, lap kedua tangan kanan Haridharma menekan tombol untuk mengubah dari standar ke mode sport. Kesan pertama, suara mesin menjadi lebih sangat, ditambah ada ledakan dari ujung kenalpot.
"Paling utama, sektor suspensi sudah pasti berubah, lebih keras, dan pengaturan mesin pun berubah menjadi lebih agresif," kata Hardharma menjelaskan kepada awak redaksi Kompas.com.
Melintas di lintasan lurus, Haridharma minta agar pedal gas diinjak sampai mentok. Alhasil, di trek lurus menyentuh kecepatan 220 kpj.
Begitu liar sekali GR Supra ini. Wajar saja karena sedan sport ini dibekali mesin 3.000 cc, twin turbo, 6-silinder yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 340 tk pada putaran mesin 6.500 rpm dan torsi 500 Nm pada 1.600-4.500 rpm.
Selain itu, GR Supra dilengkapi transmisi 8-speed Sport Automatic dengan rasio gigi rapat supaya dapat mendistribusikan tenaga dengan gesit.
Handling
Beralih untuk membahas seputar handling GR Supra. Ketika melintas di tikungan kiri dan kanan, kinerja suspensi yang dikolaborasikan dengan frame, hingga penyempurnaan jarak sumbu roda membuat sempurna.
Toyota telah merendahkan pusat gravitasi, dan mengatur distribusi berat mobil menjadi seimbang, yaitu 50:50, antara bagian depan dengan belakang.
Keseimbangan ketiga elemen inilah yang menjadikan GR Supra ini menjadi sedan sport yang sangat nyaman dan menyenangkan ketika dikendarai.
Selain itu, gardan belakang GR Supra dilengkapi fitur Limited Slip Differential (LSD) yang dikontrol secara elektronik.
Fitur ini mampu membuat mobil meluncur mulus saat di tikungan, dan segera bisa dipacu begitu menggapai jalan lurus dengan menjaga pembagian traksi antara ban kiri dan kanan secara simultan.
Kesimpulan
Secara performa, sudah tidak bisa diragukan lagi. GR Supra ini cukup kencang, untuk seukuran atau di kelas sedan sport.
Tampilan, punya wajah yang benar-benar sporty, dengan banyak memiliki garis tajam pada bagian sisi kiri dan kanan.
Begitu juga dengan handling yang luar biasa baik, sehingga tetap bisa membuat pengemudi merasa nyaman. Sepertinya, jika dibawa sehari-hari atau di jalan biasa pun, tetap akan merasakan nyaman.
Baca juga: Toyota GR Supra dan BMW Z4, Apa Bedanya?
Namun, GR Supra ini juga punya kekurangannya. Setelah mencobanya secara langsung di lintasan balap, bagi yang belum terbiasa mengemudikannya, setir terasa lebih sensitif.
Haridharma mengatakan, untuk GR Supra ini memiliki skala 1:1, atau benar-benar sensitif. Jadi apabila tidak biasa, dalam kecepatan tinggi harus lebih hati-hati lagi, agar mobil melaju tetap dalam lintasan yang benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.