JAKARTA, KOMPAS.com - BMW X1 sDrive18i xLine resmi meluncur di Indonesia. Mobil jenis SUV kompak itu dibanderol Rp 739 juta off the road, dan sudah dirakit lokal di Gaya Motor, Sunter Jakarta Utara.
Meski berstatus facelift, mobil ini mendapat banyak ubahan di detail ketimbang dengan X1 model lawas yang meluncur pada 2016 silam. Ubahannya tersebar baik di sektor eksterior, interior, maupun mesin.
Eksterior
Di bagian depan ubahan dapat dilihat dari bentuk gril "ginjal" yang lebih besar dan dengan desain yang menyatu di bagian tengah. Bentuk lampu LED-nya juga berbeda dengan model lama, yang baru tidak bulat.
Bentuk kidney grill itu diklaim membuat fasia depan berubah lebih tegas. Sebab gril menyambung dengan lampu. Ciri lain yaitu revisi bumper yang dilengkapi foglamp LED yang terintegrasi air intake lebih besar.
Fitur baru lainnya adalah proyeksi gambar X1 dari lampu LED di spion sisi pengemudi saat kunci dibuka. Tampilan visual yang disebut welcoming light di Peugeot 3008 ini diklaim menambah aura kecanggihan.
Beralih ke buritan, perubahan bagian belakang dapat dilihat dari inlay baru pada apron belakang sewarna bodi. Desain lampu belakang juga berubah mengikuti desain L shape BMW yang melebar.
Bentuk pelek ikut berubah. BMW X1 sDrive18i xLine mengusung pelek 18 inci bentuk palang Y style 579 warna orbit grey. Bagian telapak alias ban memakai ban run flat tyres ukuran 225/50-18 inci.
Interior
BMW mencoba mengubah tatatan interior lewat lampu kabin yang sudah direvisi. Interior juga dimodifikasi dengan tambahan aksen alumunium menggantikan piano black di model lama.
Jok belakang dapat dilipat hingga rata dalam tiga bagian (40:20:40). Jok tersebut juga dapat digeser ke depan hingga 13 cm. Ada juga fitur pembuka pintu belakang otomatis dan comfort access, memungkinkan membuka dan menutup tailgate tanpa menyentuh.
Bagasi BMW X1 mencapai 505 liter saat kursi dipakai. Namun kapasitasnya naik hingga 1.550 liter saat kursi dilipat.
Suspensi
Sebagai SUV kompak, BMW berusaha mengakomodir X1 sDrive18i sebagai mobil yang enak disegala medan. BMW mengatakan dengan teknologi baru, pengendalian suspensi bisa lebih terkontrol, alhasil mobil jadi lebih mudah dikendalikan.
Bantingan suspensi juga didukung dengan pusat gravitasi yang rendah, distribusi bobot yang cukup merata, trek lebar dan overhang pendek termasuk tingkat kekakuan bodi dan sasis yang tinggi.
Mesin
BMW turut merevisi jantung X1 sDrive18i facelift. Mesin kini menghasilkan 140 tk pada 4.400 rpm dan torsi 220 Nm pada 1.250 rpm. Lebih besar sedikit ketimbang model lawas yang hanya 136 hp pada 4.400 rpm dan torsi 220 Nm pada 1.250 rpm.
Tenaga dikirim ke roda depan melalui transmisi baru dual clutch 7-percepatan menggantikan girboks 6-percepatan. BMW mengklaim transmisi baru lebih mulus.
Tes internal BMW, mobil bisa melesat 0-100 dalam 9,7 detik. Memiliki konsumsi BBM 15,9 liter/km dan emisi CO2 144 gram/km yang diukur dengan siklus WLTP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.