JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyebutkan, uji coba penggunaan campuran biodiesel 30 persen dengan bahan bakar nabati atau B30 telah selesai.
Berdasarkan kajian bersama pihak terkait, B30 diklaim sudah siap pakai dan akan mulai diimplementasikan pada awal tahun 2020.
"Uji coba penggunaan komposisi minyak sawit (FAME) dengan biosolar 30 persen yang diselenggarakan sejak pertengahan 2019 lalu berjalan dengan baik. Mulai tahun 2020, kita akan implementasikan dari saat ini yang 20 persen," kata Djoko di keterangan resminya, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Baca juga: Masih ada Sedikit Kendala, B30 Harus Siap Digunakan Tahun Depan
Dasar pertimbingan pemerintah untuk menerapkan B30 menurutnya adalah untuk mengurangi impor solar dan memanfaatkan bahan baku kelapa sawit yang begitu melimpah di Indonesia, atau biasa disebut bahan bakar nabati.
Disamping itu, penggunaan biodiesel juga dinilai sebagai penghasil energi yang ramah lingkungan.
"Kami komit kepada dunia agar tetap bersih, tetap sehat, dan tidak terjadi pemanasan global sesuai dengan COP 21 di Paris," katanya.
Baca juga: Hasil Sementara B30, Dianggap Menggembirakan
Djoko juga mengatakan, pemerintah tak hanya akan melaksanakan Program B30 pada sektor transportasi saja. Bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil tersebut juga rencananya akan digunakan untuk kereta api dan kapal.
"Uji coba yang sama akan kami coba lakukan di kereta api dan kapal," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.