Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2019, 10:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah memperkenalkan pertama kali di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 18 Juli 2019 lalu, Wuling Almaz tujuh penumpang mulai menunjukkan kontribusinya.

Saat ini capaian penjualan Almaz tujuh penumpang mulai mendekati varian lima penumpang, yang sudah lebih dahulu dipasarkan.

Berdasarkan data penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) yang diperoleh Kompas.com, sepanjang Januari-September 2019 Almaz sudah terjual sebanyak 6.253 unit.

Baca juga: Kemampuan WIND di Wuling Almaz Bisa Bertambah

Rician angka ini adalah 3.714 unit berasal dari varian lima penumpang dan 2.539 unit sisanya dari varian tujuh penumpang.

Lebih detail, terjadi penurunan penjualan Almaz lima penumpang pasca hadirnya varian terbaru tersebut sejak Juli 2019 lalu dari 596 unit menjadi 126 unit, 167 unit di Agustus 2019, hingga 102 unit di bulan lalu.

Baca juga: Wuling Almaz Kuntit Honda CR-V di Agustus 2019

Ekspor Perdana Wuling AlmazKOMPAS.com / Gilang Satria Ekspor Perdana Wuling Almaz

Sebaliknya, Almaz tujuh penumpang terus mengalami tren positif dengan capaian rata-rata sekitar 800 unit tiap bulan selama Juli-September 2019.

"Masing-masing punya segmentasi berbeda. Terlepas dari itu, kami sangat berterima kasih atas antusiasme dan sambutan hangatnya terhadap varian terbaru Almaz dengan konfigurasi 7-seater," kata Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani, Minggu (13/10/2019).

Di samping itu, Wuling Almaz juga menjadi kontributor terbesar atas penjualan Wuling Motors Indonesia hingga September 2019, dengan angka 6.253 unit dari total penjualan 13.808 unit.

Selanjutnya, capaian disusul Wuling Confero (5.348 unit), Wuling Cortez (2.055 unit), dan Wuling Formo (152 unit).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com