Tilang Elektronik di Tol dan Jalur Transjakarta Diterapkan Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana peluncuran penerapan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalan tol dan ruas koridor Transjakarta, harus tertunda karena beberapa alasan

Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir, sampai saat ini baik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, masih melakukan persiapan seputar teknis.

"Jadi dari tim kami sampai saat ini masih melakukan koordinasi soal persiapan, ada beberapa hal teknis yang harus dilengkapi," ucap Nasir saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Baca juga: Ini Alasan Tilang Elektornik di Tol Jabotabek Tertunda

Lebih lanjut Nasir menjelaskan memang pada tahap pembicaraan awal, dijadwalkan sistem ETLE baik di tol Jabotabek atau di jalur Transjakarta akan diluncurkan pada awal Oktober.

MAULANA MAHARDHIKA CCTV terpasang di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (19/9/2018). Poldan Metro Jaya bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) yang akan diuji coba pada Oktober 2018 sepanjang jalur Thamrin hingga Sudirman.

Namun karena ada kendala teknis seperti pengadaan CCTV yang masih kurang, serta beberapa perangkat lainnya terkait sistem operasi yang harus diupdate, membuat pelaksanaannya tertunda.

Meski demikian, dipastikan rencana penindakan penertiban lalu lintas pada kedua sektor tadi tetap akan berlangsung mulai tahun ini.

Baca juga: Baru 1 Jalur Transjakarta yang Dipasang Kamera Tilang Elektronik

Jasa Marga Jasa Marga siap dukung penerapan tilang elektronik di 8 titik Tol Jabodetabek

Sementara untuk waktunya sendiri, Nasir hanya menjelaskan bila semuanya menunggu kesiapan serta kondisi dan situasi.

"Kita tunggu situasinya. Sebentar lagi kan akan ada pelantikan presiden, dan hampir semua sektor itu fokus ke sana, bahkan sampai beberapa rencana-rencana juga ditahan dulu sampai pelantikan selesai.Tahun ini tetap kita kejar, jadi kita lihat lagi pembicaraan setelah acara itu (pelantikan)," ucap Nasir.