Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Merestorasi Mobil Amerika Lebih Murah dari Jepang

Kompas.com - 01/10/2019, 10:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dengan populasi yang semakin jarang, harga mobil klasik cenderung makin melambung tinggi. Apalagi bila kondisi mobil tersebut masih terawat dan orisinil.

Aliran modifikasi yang mengembalikan keaslian mobil alias restorasi pun makin diminati. Khususnya bagi mobil-mobil klasik, yang sebetulnya bukan hal mudah dalam mencari komponen-komponennya.

Iman Kusumo, pemilik bengkel modifikasi Gearhead Monkey Garage (GMG), mengatakan, dari sekian banyak merek, mobil-mobil keluaran Amerika Serikat jadi yang paling mudah untuk direstorasi.

Baca juga: Dijual Mulai Rp 40 Jutaan, Body Kit Asal Bandung Tembus AS dan Kanada

Mesin dari Ford Mustang lansiran 1967 milik salah seorang anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) yang hadir di Bogor, Minggu (21/1/2018). Kompas.com/Alsadad Rudi Mesin dari Ford Mustang lansiran 1967 milik salah seorang anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) yang hadir di Bogor, Minggu (21/1/2018).

“Membangun mobil Amerika itu sebetulnya sangat mudah, karena semua diproduksi ulang,” ujarnya kepada Kompas.com (29/9/2019).

Selain itu dibanding mobil Jepang atau Eropa, mobil Amerika juga memiliki harga spare part yang lebih terjangkau dan mudah didapatkan.

“Biaya bangun mobil Jepang dan Inggris, sama Amerika itu murahan Amerika kok. Amerika tuh murah banget dibandingin mobil Jepang,” kata Iman.

Baca juga: 3 Jurus Gearhead Monkey Merestorasi Mobil Klasik

Ford Mustang 1967 bergaya Eleanor seperti di film Gone in 60 Second milik Sean Gelael di ajang IMX 2019Kompas.com/Dio Ford Mustang 1967 bergaya Eleanor seperti di film Gone in 60 Second milik Sean Gelael di ajang IMX 2019

Bahkan untuk merestorasi mesin misalnya, mobil Amerika bisa lebih murah 60 persen dibanding mobil Jepang. Sebab kata Iman, mobil Amerika punya pilihan komponen yang beragam, dari yang termurah sampai yang termahal.

Menurutnya hal ini bisa terjadi lantaran regulasi yang diterapkan di AS tidak mematikan industri komponen, khususnya komponen mobil lawas.

Berbeda dengan produsen mobil Jepang, yang sudah tak menyediakan spare part jika usia mobil sudah lebih dari 20 atau 30 tahun.

“Yang pasti Amerika di-support sama negaranya untuk mereka bisa memproduksi lagi spare part-nya. Jadi kita tidak perlu lagi cari barang yang bekas. Kadang-kadang kalau kita merestorasi mobil Jepang itu kita mesti cari barang bekasnya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau